JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Terjadinya banjir di banyak wilayah di Provinsi Kalimantan Selatan pada awal tahun 2021 lalu, masih menjadi perhatian, khususnya Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin. Untuk mencegah hal itu kembali terjadi, Pemko Banjarmasin akan bersinergi dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Kalsel dalam melanjutkan normalisasi sungai, dengan memprioritaskan Kanal Veteran.
Setidaknya hal ini diungkapkan pada rapat koordinasi serta ekspose kolaborasi Rencana Penanganan Banjir Sungai Martapura, bersama Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan III Ditjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI, di Ruang Rapat Baiman Balai Kota Banjarmasin, Rabu (19/01/2022).
Kegiatan ini dipimpin langsung Wali Kota Ibnu Sina, didampingi Sekda Ikhsan Budiman, Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Doyo Pudjadi, turut hadir Kepala BWS Kalimantan III Fikri Abdurrachman, serta jajaran terkait.
“Rencananya akan dimulai tahun 2023. Saat ini masih dalam proses desain,” jelas Fikri kepada para awak media usai rapat.
Rencana besar ini melibatkan 10 konsep, di antaranya Bendungan Riam Kiwa di Kabupaten Banjar, Sungai Veteran, Siring Sungai Martapura, Sungai Sutoyo S., Sungai Jafri Zam-zam, dan Sungai Tatah Bangkal.
“Maka dari itu, dari 10 konsep tersebut ada tingkatan urgensinya, yaitu ada jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. Oleh karena itu, jangka yang paling dekat adalah Sungai Veteran,” bebernya.
Wali Kota Banjarmasin mendukung penuh proyek ini, dengan merencanakan pembebasan lahan di kawasan terkait yang masih membuat sungai menyempit.

“Sebagian sudah kita bebaskan, tinggal dari Jalan Kuripan menuju Jalan Sungai Lulut,” terangnya.
Dengan proyek ini, akan ada 2 sisi jalan yang menyisir Sungai Veteran di tengahnya.
Editor : Achmad MT














