JURNALKALIMANTAN.COM, HULU SUNGAI TENGAH – Bupati Hulu Sungai Tengah (HST), Aulia Oktafiandi kembali meninjau perkembangan pembangunan Instalasi Gawat Darurat (IGD) Terpadu RSUD H Damanhuri (RSHD) Barabai.
Kala itu, ia juga memberikan atensi untuk penyelesaian pengerjaannya. Sebelum meninjau, Aulia terlebih dahulu memberikan arahan kepada direktur dan ratusan pegawai RSHD Barabai.
Ia mengatakan bahwa tenaga kesehatan rumah sakit ini merupakan garda terakhir dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat HST dan dituntut memberikan pelayanan terbaik.
Usai memberikan arahan, Aulia dan rombongan didampingi RSHD Barabai, dr Nanda Sujud Andi Yudha Utama (SAYU) melihat secara langsung perkembangan pembangunan IGD ini. Progresnya sudah masuk dalam tahap dua per Jumat (21/9/2024).
Nanda menjelaskan bahwa secara umum progres pembangunan IGD terpadu ini sudah memasuki tahap dua dan progresnya mencapai 30 persen. Perhitungan ini ditinjau dari struktur dan arsitektur bangunan yang sudah terealisasi.
“Pembangunan IGD ini akan meningkat signifikan bila mechanical, electrical, dan plumbing (MEP) itu terpasang,” ujarnya.
Adapun MEP ini, kata Nanda berupa sistem instalasi berupa listrik, air, gas medis dan vakum. Saat ini, barangnya sudah datang dan tinggal dilakukan instalasi atau pemasangan. Jika sudah terpasang maka progresnya bisa langsung 70 persen.
Untuk diketahui, proyek tahap dua ini memiliki nilai kontrak sebesar Rp98,9 miliar dengan jangka waktu pelaksanaan kerja selama 240 hari kalender. Kontraktor pelaksananya adalah PT Cipta Vera Mandiri dan konsultannya dari KSO PT Andrea Cipta Konsultan-PT Dira Bina Nusa.
Nanda mengakui bahwa seperti apa yang telah disampaikan Bupati HST, pembangunan IGD ini adalah tanggung jawab semua pihak terkait. Mulai dari Inspektorat, Dinas PUPR dan Dinas Kesehatan, hingga masyarakat. Semuanya punya peran.
(Rz)














