JURNALKALIMANTAN.COM, BANJAR – Rapat koordinasi (rakor) mingguan Pemerintah Kabupaten Banjar kembali dilaksanakan. Dipimpin Sekda H. M. Hilman, rakor ini dihadiri Bupati H. Saidi Mansyur, para kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD), para camat, dan para pemimpin perusahaan daerah, di Aula Barakat Martapura, Senin (5/4/2021).
Pertemuan ini di antaranya membahas permasalahan sampah.
Memberikan arahannya, bupati mengatakan, bahwa dalam misinya, ditargetkan pengadaan 50 tempat pembuangan sementara (TPS) untuk penanganan sampah.
“Ada poin penting dalam pembangunan, yaitu masalah sampah. Di dalam misi kita, ada target pengadaan 50 TPS dalam penanganan sampah. Maka dari itu, sampah menjadi perhatian kita, khususnya dinas terkait, yaitu Dinas Lingkungan Hidup,” ungkap Saidi.
Baca Juga : Kabupaten Banjar Persiapkan Perhelatan, Pemilihan Pembakal Serentak Tahun 2021
Ia juga mendorong kerja sama seluruh SKPD terkait, termasuk para camat, sehingga ia meminta ada rapat khusus membahas pengadaan lahan baru untuk pembuangan sampah.
“Dan target kita di rencana pembangunan jangka menengah daerah harus ada TPS baru, bagaimanapun caranya harus ada TPS, karena di situlah solusi terbaik untuk penanganan sampah di daerah Kertak Hanyar, Gambut, dan lainnya,” tambah bupati.
Untuk tindak lanjutnya, Asisten II ditunjuk menjadi koordinator penanganan sampah, dengan berbagai program yang siap dikerjakan. Seperti pengadaan lahan untuk TPS di program jangka panjang, dan pembelian 5 truk sampah di program jangka pendek.
“Pengadaan untuk pembelian truk sampah akan dipercepat dan akan dibangun TPS sementara di lahan gambut baru,” urai bupati.
Pada rakor ini, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa juga menyampaikan progres persiapan pemilihan kepala desa serentak, yang pada Selasa ini akan dilakukan rapat besar seluruh panitia, dalam rangka pelaksanaannya di 24 Mei 2021.
Sementara dari Dinas Kesehatan menyampaikan, sudah melaksanakan vaksin tahap pertama dan kedua yang berjalan sesuai rencana. Sedangkan kasus Covid-19 sampai hari ini sebanyak 1.969 orang, dengan tingkat kematian 2,7% dan pasien yang masih dirawat 255 orang. ( Vino R / Rian )
