JURNALKALIMANTAN.COM, BARITO KUALA – Bupati Barito Kuala (Batola), Hj. Noormiliyani A.S., membagikan secara simbolis paket sembako murah Ramadan 1442 Hijriah, yang diwakili delapan penerima, di Aula Selidah Kantor Bupati, Senin (03/05/2021).
Pembagian bantuan ini dua kali diadakan selama pandemi, yang dimulai sejak Ramadan 1441 H, dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes).
Setidaknya ada 2.836 paket sembako murah yang dibagikan, terdiri 1.000 paket dari TP PKK, 1.400 paket dari Dharma Wanita Persatuan, 436 paket dari Yayasan Bunga Karamunting.
Pada saat bersamaan, Bupati Hj. Noormiliyani AS menerima bantuan 10 ribu masker dari Bank Kalsel, yang diserahkan Kepala Cabang Bank Kalsel Marabahan, Akhmad Fauzi Noor.
Bupati juga membagikan sembako dari Yayasan Dompet Sedekah Peduli Batola yang dibinanya, kepada 112 relawan yang telah melaksanakan pengamanan lalu lintas di Desa Gampa Asahi, Kecamatan Rantau Badauh, selama perbaikan Jembatan Sungai Salim, Materaman, Kabupaten Banjar.
Bupati berharap, bantuan ini dapat bermanfaat bagi warga yang membutuhkan, terlebih saat ini, kondisi masyarakat dilanda kesulitan ekonomi akibat pandemi.
Baca juga : Pemkab Batola Tiadakan Takbiran Malam Lebaran 1442 H
Terkait adanya Covid-19, Noormiliyani atas nama pemerintah, berharap semua masyarakat senantiasa melaksanakan prokes dengan menerapkan 6M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, menghindari kerumunan, serta mengikuti vaksinasi).
Terkait bantuan masker dari Bank Kalsel, bupati yang juga istri Anggota DPRD Kalsel, H. Hasanuddin Murad ini berharap, dapat dipergunakan dengan baik oleh masyarakat.
“Dan jangan sampai ada alasan sulit bernafas atau lainnya, bahkan terkesan ada masyarakat yang seolah tidak percaya akan keberadaan virus corona,” tegasnya.
Bupati menceritakan saat pernah terpapar Covid-19, ia merasakan betapa sakit dan beratnya penderitaan yang dialami, seperti sulit bernafas dan rasa sakit yang luar biasa.
Contoh lainnya, sebut bupati, seperti India, akibat tak mengindahkan prokes, dan melakukan mandi massal di Sungai Gangga, menyebabkan terjadi ledakan penularan dan korban jiwa yang sangat banyak.
Baca Juga : Kasus Covid-19 Meledak di India, Bupati Batola Ikuti Rakor Antisipasi Bersama Presiden
Selain itu tegas bupati, vaksin yang digalakkan hanya berfungsi untuk mengurangi dampak paparan, sehingga ia mengharapkan kesadaran tinggi masyarakat untuk terus menerapkan prokes, lebih-lebih dalam situasi Ramadan, masyarakat tengah giat melaksanakan ibadah di masjid dan langgar.
“Sekali lagi kami memohon bagi yang melaksanakan ibadah di bulan Ramadan agar memperhatikan prokes, dengan membawa sajadah sendiri, menggunakan masker, berwudu dari rumah, dan tidak bersalaman,” imbau Noormiliyani.
Bupati juga mengajak masyarakat untuk saling mengingatkan, untuk kepentingan bersama, agar jangan sampai akibat satu orang, bisa membuat yang lain menjadi korban.
(Alibana/AhmadMT)