JURNALKALIMANTAN.COM, HULU SUNGAI TENGAH – Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) menegaskan komitmennya dalam meningkatkan mutu pendidikan dan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui Program Pengimbasan Sekolah Berbahasa Inggris (SBI) Tahun 2025. Hal ini disampaikan Bupati HST Samsul Rizal dalam agenda Closing Ceremony Pengimbasan Program SBI, Senin (15/12/2025) di Gedung Pendopo Bupati.
Kegiatan ini dihadiri sekitar 300 peserta yang terdiri dari unsur pimpinan daerah, mitra strategis, dan pelaku pendidikan. Program ini melibatkan 65 kepala sekolah, lima trainer lokal, 75 guru peserta jenjang SD dan SMP, serta 24 siswa berprestasi lomba Bahasa Inggris.
Program SBI ini menjadi langkah strategis daerah dalam menyiapkan kesiapan pendidikan menghadapi kebijakan nasional Bahasa Inggris sebagai mata pelajaran wajib di jenjang Sekolah Dasar mulai tahun ajaran 2027/2028.
Bupati Hulu Sungai Tengah, Samsul Rizal, mengapresiasi pelaksanaan Program Pengimbasan SBI yang merupakan wujud nyata kebijakan pendidikan yang visioner dan berkelanjutan.

“Program Pengimbasan SBI ini adalah manifestasi komitmen Pemkab HST dalam membangun kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan. Penguasaan Bahasa Inggris saat ini bukan lagi nilai tambah, tetapi sudah menjadi kebutuhan strategis untuk membuka akses ilmu pengetahuan, teknologi, dan peluang ekonomi global,” ujar Bupati Samsul Rizal
Ia menilai langkah Kabupaten HST semakin relevan dengan terbitnya regulasi nasional yang menetapkan Bahasa Inggris sebagai mata pelajaran wajib di tingkat SD. Melalui program ini, HST secara tegas menyatakan diri satu langkah di depan dalam kesiapan SDM pendidikan.
Bupati Samsul Rizal juga menyoroti capaian program, mulai dari kemandirian trainer lokal hingga peningkatan kompetensi guru dan prestasi siswa. Ia berharap hasil program tidak berhenti pada sertifikat kelulusan semata, tetapi dapat dilembagakan secara sistemik.

“Ke depan, saya berharap hasil program ini berkelanjutan dan terlembaga, salah satunya melalui rencana pembentukan UPT Bahasa, agar inovasi ini terus berkembang dan menjangkau lebih banyak sekolah,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Muhammad Anhar, menyampaikan bahwa Program Pengimbasan SBI merupakan bentuk kesiapan daerah dalam menyongsong perubahan kurikulum nasional. Closing Ceremony Program Pengimbasan SBI digelar sebagai bentuk akuntabilitas dan validasi capaian program yang berlangsung sejak April hingga September 2025.
“Kami tidak ingin sekolah dan guru hanya menjadi penonton ketika kebijakan Bahasa Inggris wajib diterapkan. Melalui Program Pengimbasan SBI ini, HST sudah menyiapkan guru, kepala sekolah, sekaligus sistem pendukungnya sejak dini,” jelas Muhammad Anhar.
Dari sisi hasil, sebanyak 85 persen pelatihan telah dilaksanakan oleh trainer lokal HST. Berdasarkan hasil Teaching Knowledge Test (TKT) Module 1 Cambridge, 78,7 persen atau 59 guru berhasil meraih predikat Band 3 (Sangat Kompeten), menandakan lonjakan kualitas SDM pendidikan yang signifikan.
Kadisdik Muhammad Anhar menyebut, Keberhasilan Program Pengimbasan SBI 2025 ditopang oleh empat pilar utama, yakni dukungan kebijakan kepala daerah, kemitraan profesional dengan Briton English Education, peran strategis trainer lokal, serta semangat belajar guru peserta.
“Program ini menjadi bukti bahwa dengan kolaborasi kuat dan perencanaan matang, daerah mampu melahirkan inovasi pendidikan berkelanjutan demi masa depan generasi Bumi Murakata,” pungkasnya
(Rz)














