JURNAL KALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Selatan (Kalsel) terus memacu pembangunan jalan dan jembatan di provinsi ini.
Hal tersebut diutarakan Kepala BPJN Kalsel ,Sauqi Kemal pada rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi III dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) provinsi Kalsel,belum lama tadi.
Menurutnya, sesuai dengan perencanaan pembangunan jembatan Matraman selesai bulan April 2021.
“InsyaAllah sebelum Idul Fitri tahun ini pembangunan Jembatan Mataraman selesai April mendatang, sehingga angkutan lebaran tidak masalah melintasi jembatan tersebut,” tegasnya.
Sedangkan Jembatan Alalak I atau di ujung Jalan Brigjen TNI H Hasan Basri/Kayu Tangi Banjarmasin selesai September 2021, terangnya.
“Begitu pula perbaikan Jalan Lingkar Utara atau Jln Gubernur Syarkawi terus kami pacu, kendati itu proyek dengan sistem tahun jamak,” tambahnya.
Mengenai kemacetan arus lalulintas Banjarmasin – Marabahan, ibukota Kabupaten Barito Kuala (Batola), Kalsel atau sebaliknya, dia menyatakan, dengan bantuan semua komponen masyarakat dan instansi terkait, pihaknya terus berupaya mengurai agar relatif bisa berjalan lancar.
Baca Juga : Akan Ada Pembatasan Lalu Lintas di Gampa Asahi Sampai April 2021
Sementara itu, anggota Komisi III DPRD Kalsel H Hasanuddin Murad, menyatakan, kemacetan arus lalu lintas Banjarmasin – Marabahan atau sebaliknya yang paling terpukul masyarakat Batola.
“Dengan kemacetan Banjarmasin – Marabahan atau sebaliknya yang paling terpukul warga masyarakat daerah pemilihan (Dapil) saya,” ujar mantan Bupati Batola dua periode itu.
Oleh karenanya mantan anggota DPR RI itu menyarankan, selain membuka akses jembatan lama Alalak I untuk mobil pribadi dari arah Banjarmasin, juga pekerjaan perbaikan Jalan Lingkar Utara sepenuhnya siang atau malam hari.
Baca Juga : Komisi III DPRD Kalsel , Perbaikan Jalan Dan jembatan Secepatnya Diperbaiki
Selain itu, Jembatan Mataraman dibolehkan lewat truk kosong (tanpa muatan) ataupun yang bermuatan di bawah ketentuan maksimum (maksimum 30 ton), saran alumnus Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin tersebut.
“Bila akses jembatan lama Alalak I terbuka bagi mobil pribadi, Jembatan Matraman terbuka bagi truk tanpa muatan dan pekerjaan perbaikan Jalan Lingkar Utara dengan sistem siang atau malam hari saja, kemungkinan kemacetan Banjarmasin – Marabahan atau sebaliknya bisa teratasi,” demikian Hasanuddin Murad.
Dalam RDP Komisi III tersebut hadir dari Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah XV Kalsel, dan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) provinsi setempat, serta Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Kalsel.
Editor : Ahmad MT