JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Ramadan 1442 Hijriah ini, Masjid Imam Syafi’i Banjarmasin meniadakan buka puasa bersama, sebagai peran serta jemaah dan pengelola untuk memutus mata rantai sebaran Covid-19.
Padahal sebebelum pandemi, hal tersebut selalu digelar dan ramai diikuti banyak orang. Rutinitas sahur bersama di 10 malam terakhir, akhirnya juga ikut ditiadakan.
Sementara untuk aktivitas salat berjamaah dan tarawih, pihak pengelola masjid menerapkan protokol kesehatan ketat, dengan menyediakan fasilitas cuci tangan, saf berjarak, wajib masker, hingga penyanitasi tangan yang ada di setiap kotak infak.
“Dewan kemakmuran masjid selama ibadah salat berjamaah juga tidak mengaktifkan pendingin ruangan, jadi kita hanya memakai kipas angin, dangan jendela dan pintu terbuka,” ungkap Ketua Dewan Kemakmuran Masjid Imam Syafi’i Banjarmasin, Eko Priyanto, melalui siaran persnya, Kamis (22/04/2021).
Ditambahkannya, jemaah yang merasa kondisi tubuh tidak sehat, dianjurkan salat di rumah, serta tidak membawa anak yang belum dapat ditertibkan.
Wujud keikutsertaan jamaah masjid yang berada di Jalan Sepakat AMD Raya ini, sebagai upaya membantu program pemerintah dan melaksanakan sunah Nabi, yang melarang membahayakan diri sendiri atau orang lain.
Sementara untuk mengganti kegiatan buka puasa bersama, usai salat tarawih, pihaknya membagikan paket kebutuhan bahan pokok ke masyarakat sekitar yang membutuhkan, untuk keperluan berbuka dan bersahur.
Editor : Ahmad MT