Dema Fakultas Syariah UIN Antasari Banjarmasin Fokuskan Pengembangan Pemuda Kalsel

Bang dhin bersama ananda menjadi narasumber ngobrol santai kepemudaan di Banjarmasin

JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Dewan Mahasiswa (Dema) Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin memfokuskan membangun daerah, salah satunya dengan mengembangkan pemuda di Provinsi Kalsel.

Hal itu terungkap dalam gelaran “Ngobrol Santai Kepemudaan: Peran Pemuda Kalimantan Selatan dalam Meningkatkan Kreativitas dan Inovasi dalam Membangun Banua”, Jumat (31/01/2025), di Rumah Alam Sungai Andai.

Ketua Dema Muhammad Rijaldi mengungkapkan, diskusi ini menghadirkan Wakil Wali Kota Banjarmasin terpilih Hj. Ananda, Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kalsel H. M. Syaripuddin, serta Kepala Bidang Pengembangan Pemuda Dinas Pemuda dan Olahraga Kalsel Muhammad Anugrah.

“Ini juga dalam rangka penghujung masa jabatan kami, jadi sebentar lagi akan ada regenerasi, sekaligus dalam rangka agenda Pekan Olahraga dan Seni (Porseni), sehingga ada lomba-lomba yang digelar, jadi diskusi ini kami sisipkan,” tuturnya.

Rijaldi menambahkan, sejauh ini pihaknya menilai pembangunan kepemudaan di Kalsel sudah cukup baik. Namun tegasnya, tetap perlu ada pembenahan di beberapa aspek.

“Masih banyak teman-teman mahasiswa kita yang ingin berkarier di luar pulau, karena alasan gaji yang lebih tinggi atau peluang kerja yang lebih luas misalnya,” tambah Rijaldi.

Menanggapi hal tersebut, Syaripuddin mengatakan, perlu ada penyediaan ruang bagi pemuda untuk mengembangkan potensi diri. Sarana tersebut, sarannya, dapat disiapkan pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota, agar aspirasi dan inovasi pemuda dapat disalurkan dengan baik.

“Hari ini kita melihat ruang-ruang itu jarang sekali ada. Dengan adanya perhatian dari pemangku kebijakan, para pemuda diharapkan dapat mengembangkan diri, menggali potensi, sekaligus menyampaikan aspirasi yang diterima dengan baik oleh pemerintah,” kata Bang Dhin, sapaan akrabnya.

Menurutnya dengan adanya ruang tersebut, tidak akan ada lagi suara-suara sumbang yang menilai pemerintah tidak hadir merangkul para pemuda.

Hal itu juga tegas Bang Dhin, akan berdampak positif bagi peningkatan kualitas pemuda Kalsel yang jadi modal bagi pembangunan di masa depan.

(YUN/Achmad M)