JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak terhadap sektor kesehatan, namun juga terhadap sektor ketenagakerjaan, yang hingga Desember 2020, sudah mencapai 11 ribuan orang yang kehilangan pekerjaan.
“Yang mana tingkat pengangguran di Kalimantan Selatan (Kalsel) terjadi kenaikan, dari 3,8% tahun 2020 menjadi 4,33% tahun 2021, ini dampaknya sangat besar sekali,” ucap Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Kalsel H. Siswansyah, dalam sambutannya saat pembukaan _Job Fair Online_ 2021 dan penutupan Program Pemagangan Berbasis Pengguna di salah satu hotel berbintang di Banjarmasin, Selasa (23/11/2021).
Ditambahkannya, dari jumlah penduduk 4,2 juta jiwa, terdapat angkatan kerja sekitar 2 jutaan lebih.
“Jadi, setiap tahun angkatan kerja bertambah terus, namun penempatan kerjanya terbatas,” katanya.
Lebih lanjut Siswansyah menegaskan, kebijakan Pemerintah Provinsi Kalsel dalam mengurangi pengangguran ini adalah dengan melaksanakan pelatihan, untuk menghasilkan tenaga kerja yang terlatih, kompeten, siap pakai, dan siap bersaing.
“Pelatihan kerja merupakan amanat Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, salah satunya pemagangan,” tuturnya.
“Pemagangan adalah bagian dari sistem pelatihan kerja yang dilaksanakan secara terpadu, antara pelatihan di lembaga pelatihan dengan bekerja di bawah bimbingan pengawas atau instruktur yang berpengalaman,” sambungnya.
Siswansyah menegaskan, pemagangan ini sangat potensial dalam rangka memenuhi angkatan kerja yang nonpengalaman.
“Kebetulan APBN memfasilitasi kita sebanyak 250 orang. Mereka kita magangkan di satu perusahaan sesuai dengan perjanjian bersama,” katanya.
“Ini sangat potensial untuk dilanjutkan melalui APBD, semoga di tahun 2022 nanti ada penambahan dari APBD, yang mana kemarin hanya 20 orang dari dua angkatan, dan semoga minimal bisa separuh dari APBN,” pintanya.
Selanjutnya berkaitan dengan pameran bursa kerja secara daring ini, Siswansyah menjelaskan, diadakan untuk menjawab persoalan angkatan kerja yang selalu bertambah.
“Diiharapkan dengan sistem _job fair_ ini, tenaga kerja kita yang ada di Kalsel bisa tertampung di perusahaan,” harapnya.
Adapun jumlah perusahaan yang mengikuti pameran sebanyak 51 perusahaan, dengan lowongan sekitar 562 pekerjaan.
“Tapi ini akan naik terus, lantaran pelaksanaannya selama 7 hari ke depan,” katanya.
Sementara itu, Sekda Kalsel Roy Rizali Anwar mengatakan, pihaknya sangat bersyukur Disnakertrans bisa melaksanakan pameran ini di penghujung tahun.
Untuk kegiatan pemagangan, lanjut Sekda, ada 250 orang yang dibantu kementerian dan 20 yang dialokasikan menggunakan APBD.
“Alhamdulillah, laporannya 90% yang ikut pemagangan di perusahaan tersebut diterima menjadi tenaga kerja di perusahaan tempat mereka magang,” katanya kepada para awak media, usai acara pembukaan.
Ke depan, kegiatan-kegiatan seperti ini, tegas Roy Rizali Anwar, akan selalu didukung dan anggarannya juga akan ditingkatkan.
“Sehingga akan lebih banyak lagi tenaga kerja yang terserap untuk bekerja di perusahaan yang ada di Kalsel,” pungkasnya. (Saprian)
Diikuti 51 Perusahaan, Kalsel Job Fair Online 2021 Sediakan 500 Lebih Lowongan
