JURNALKALIMANTAN.COM, BARITO KUALA – Unsur pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Barito Kuala (Batola), melaksanakan kunjungan kerja ke PT Palmina Utama Julong Group, di Desa Simpang Lima, Kecamatan Cintapuri Darussalam, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan, Senin (03/2/2025).
Berdasarkan berita acara, ada 5 kesepakatan, di antaranya bahwa DPRD Batola, Pemerintah Kabupaten Batola, Balai Wilayah Sungai Kalimantan III, Dinas lingkungan Hidup Kalsel, bersama PT Palmina Utama, sepakat bekerja sama dalam hal mitigasi penanganan banjir, terkhusus di Kecamatan Jejangkit. Pihaknya juga sepakat untuk membentuk tim.
Dalam pernyataannya, PT Palmina Utama berkomitmen menjalankan program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), dengan berkontribusi memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak banjir sesuai dengan kemampuan,
CSR bantuan tahap pertama yang akan dilakukan adalah dalam bidang pendidikan, berupa sarana dan prasarana sekolah yang terdampak banjir, seperti seragam sekolah, alat kebersihan, serta logistik tahap dua.
Berita acara atau kesepakatan yang dibuat ini merupakan kesepakatan tambahan, atau satu kesatuan dengan kesepakatan yang pernah dibuat pada 24 Oktober 2024.
Ketua DPRD Batola Ayu Dyan Liliyana Sari Wiryono menuturkan, kedatangan pihaknya ini, bertujuan untuk bersama-sama mencari solusi meminimalisasi dampak banjir.
“Sambutan perusahaan bagus dan akhirnya diperoleh beberapa kesepakatan, tinggal mengeksekusi kesepakatan tersebut,” ungkapnya melalui keterangan tertulis Sekretariat DPRD.
Mitigasi yang disepakati adalah melanjutkan rencana pembuatan tanggul di sebelah selatan Jejangkit, untuk menahan luapan air.
Selain itu, normalisasi sungai yang mengarah ke Sungai Barito untuk mempercepat aliran air, sehingga tidak sempat mengendap lama.
“Kami juga bersepakat untuk membentuk tim khusus,” tambah Wakil Ketua I DPRD Harmuni.
“Terima kasih atas komitmen bantuan CSR yang akan dilakukan dalam waktu dekat, baik sarana maupun prasarana,” sahut Wakil Ketua II DPRD Bahriannor.
Sementara itu, Musa, Manager Social Security License PT Palmina Utama, menegaskan komitmen pihaknya untuk mitigasi banjir di Jejangkit.
“Terkait dugaan banjir disebabkan pembuangan air dari kebun, sebenarnya perusahaan tidak seluruhnya membuang air ke Sungai Alalak,” ujarnya.
Menurut Musa, banyak juga perusahaan lain di hulu yang menggunakan pompa untuk membuang air.
“Tidak semata-mata air dari PT Palmina,” katanya.
Musa mengungkapkan, tingkat curah hujan di awal 2025 cenderung lebih tinggi hingga mencapai 775 milimeter. Sementara di akhir Desember 2024, tingkat curah hujan sudah tercatat 618 milimeter.
“Padahal ketika banjir besar di awal 2021, tingkat curah hujan hanya 688 milimeter,” pungkasnya.
Pertemuan ini melibatkan seluruh unsur pimpinan DPRD Batola, termasuk Arfah, Bachtiar Effendi, Slamet Riyadi, dan Yamani dari Komisi I.
Dari Komisi II dihadiri Agung Purnomo, Basrin, dan Sayyid Muhammad Anies. Kemudian ada juga Gunawan mewakili Komisi III.
Sementara dari Pemkab Batola, hadir Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Fahriana, serta Asisten Perekonomian dan Pembangunan Azizah Sri Widari.
(Adv/Ali/Ahmad M)