JURNALKALIMANTAN.COM, JAKARTA – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia di Istana Negara menjadi momen istimewa bagi dr Ayu, seorang dokter asal Banua, Kalimantan Selatan. Bersama suami dan dua putranya, Alif Barra serta Ben Alfariq, ia berkesempatan menyaksikan langsung upacara penurunan bendera Merah Putih yang dipimpin Presiden Prabowo bersama jajaran pejabat negara.
Dalam momen bersejarah itu, dr Ayu tampil anggun mengenakan kebaya marun dipadukan dengan kain Batik Sasirangan khas Kalimantan Selatan. Busana tersebut senada dengan batik yang dikenakan suaminya. Sementara kedua putra mereka mencuri perhatian lewat balutan busana khas Dayak berwarna oranye dan merah.
“Bangga dan terharu, ini pertama kalinya bisa mengikuti upacara kenegaraan di Istana Negara. Saya ajak kedua anak saya agar mereka belajar memaknai arti kemerdekaan. Jika dulu waktu sekolah saya hanya bisa upacara di lapangan, kini bisa menyaksikan langsung bersama suami dan anak-anak. Ini pengalaman bersejarah bagi keluarga kami,” ujar dr Ayu penuh haru.
Menurutnya, kesempatan ini tidak hanya menjadi kebanggaan pribadi, tetapi juga sarana pendidikan karakter bagi anak-anak. “Saya ingin mereka tumbuh dengan jiwa patriot yang kuat, mencintai bangsa dan negara. Indonesia harus terus maju, terutama di bidang kesehatan dan pendidikan agar mampu bersaing secara global,” tambahnya.
Tampil di Times Square New York
Tak hanya di Istana Negara, dr Ayu juga merasa bangga bisa turut tampil dalam perayaan HUT ke-80 RI di salah satu ikon dunia, Times Square New York.
Ia menceritakan, pihak pengelola Times Square menghubunginya melalui email dan meminta foto dirinya mengenakan pakaian adat Indonesia untuk ditampilkan. Dalam kesempatan itu, dr Ayu mengenakan busana daerah khas Kalimantan Selatan serta Baju Bodo khas Bugis dari Sulawesi. Penampilannya sukses memukau pengunjung yang melintas di kawasan bergengsi tersebut.
“Selamat Hari Kemerdekaan Indonesia ke-80. Di balik kemerdekaan, ada perempuan-perempuan hebat yang terus memperjuangkan mimpi, menjaga budaya, dan mengukir prestasi. Merdeka bagi wanita Indonesia berarti bebas berkarya, bebas bermimpi, dan bebas menjadi diri sendiri. Dirgahayu Indonesiaku,” tulis dr Ayu dalam caption unggahannya.
Melalui pesan WhatsApp, Direktur New York Fashion Week, Eski Barber, turut memberikan apresiasi. “Sangat membanggakan, perempuan Indonesia tampil menggunakan busana daerah dengan kutipan berbahasa Indonesia. Luar biasa, Dok!” ungkapnya. (YUN)