JURNALKALIMANTAN.COM, JAKARTA – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, akhirnya memberikan penjelasan terkait kepastian proses pemilihan pelatih baru untuk Timnas Indonesia, pasca diputusnya kerja sama dengan Patrick Kluivert.
Apalagi saat ini sudah memasuki persiapan menuju agenda FIFA Matchday tahun depan yang menjadi menjadi fokus penting, setelah gagal tampil pada tahun ini.
Percepatan proses pemilihan pelatih baru disebut terus dilakukan agar para pemain Timnas Indonesia siap menghadapi FIFA Matchday 2026 dan mengumpulkan poin penting.
Meski demikian, Erick menyebut bahwa pemilihan dilakukan dengan penuh kehati-hatian karena menyangkut masa depan persepakbolaan nasional. Salah satunya melibatkan diskusi dan komunikasi dengan banyak pihak.
Terlebih target utama yang sudah dipetakan tak hanya tampil pada FIFA Matchday 2026, tapi juga menuju Piala Asia 2027 dan Kualifikasi Piala Dunia 2030.
“Kita ada FIFA Matchday November tetapi yang besar Maret, Juni, September, Oktober, dan November,” ujar Erick Thohir dikutip dari BolaSport.
Ia mengakui ada lima nama yang sudah dijaring untuk masuk bursa calon pelatih Timnas Indonesia. Nama-nama tersebut yang akan jadi poin pembahasan bersama dengan para pengurus PSSI dan stakeholder lainnya, terutama pemerintah.
Kendati demikian, Erick menjelaskan bahwa kelima nama tersebut masih bersifat sementara dan belum dimintai kesediaannya untuk melatih. Sehingga tidak menutup kemungkinan akan ada perubahan.
Sebelumnya, PSSI mencatat ada sepuluh kandidat pelatih, tetapi lima di antaranya menyatakan tidak bersedia. PSSI juga memilih untuk tidak mengumumkan nama-nama tersebut maupun asal negara mereka sebelum ada kepastian kandidat.(Viz)
