Faskes Baru RSUD Damanhuri Barabai Sudah Tangani 60 Pasien

Salah satu ruangan dan fasilitas yang tersedia di PICU, NICU dan Perinatologi di RSUD H Damanhuri Barabai
Salah satu ruangan dan fasilitas yang tersedia di PICU, NICU dan Perinatologi di RSUD H Damanhuri Barabai

JURNALKALIMANTAN.COM, HULU SUNGAI TENGAH – Fasilitas kesehatan ruangan PICU (Pediatric Intensive Care Unit), NICU (Neonatal Intensive Care Unit), dan Perinatologi di Rumah Sakit Umum Daerah H. Damanhuri (RSHD) Barabai yang baru diresmikan, ternyata sudah menangani lebih dari 60 pasien bayi dan anak, sejak beroperasi Februari lalu.

Hal itu diungkapkan dr. Nanda Sujud Andi Yudha Utama, usai peresmian faskes tersebut, Selasa (26/3/2024).

Bupati HST, H Aulia Oktafiandi bersama Sekda HST, H Muhammad Yani (Kiri) dan Direktur RSUD H Damanhuri Barabai, dr Nanda (Kanan) saat meninjau fasilitas PICU NICU dan Perinatologi RS Damanhuri
Bupati HST, H Aulia Oktafiandi bersama Sekda HST, H Muhammad Yani (Kiri) dan Direktur RSUD H Damanhuri Barabai, dr Nanda (Kanan) saat meninjau fasilitas PICU NICU dan Perinatologi RS Damanhuri

Dijelaskannya, salah satu alasan faskes tersebut digunakan pada Februari lalu, karena tuntutan kasus yang terjadi, puncaknya pada saat lonjakan kasus demam berdarah.

“Pasien demam berdarah yang kondisi kesehatannya tidak stabil langsung kita masukkan ke ruang perawatan intensif yang ada,” ungkap dr. Nanda.

Ia merincikan, dalam faskes baru yang diresmikan ini ruangan untuk bayi bisa menampung 18 pasien, dan ruang intensif bayi bisa menampung delapan pasien.

“Sedangkan ruang intensif anak jika dimaksimalkan bisa menampung delapan pasien. Peralatan yang tersedia juga sangat lengkap,” rinci dr. Nanda.

Adapun fasilitas yang tersedia seperti oksigen sentral, inkubator, alat bantu nafas, serta alat bantu nafas tekanan tinggi.

Dokter Nanda menyebut di RSHD memiliki dua dokter anak, sedangkan saat ini yang masih menjalani pendidikan ada satu dokter. Biasanya RSHD juga mendapat bantuan dokter dari RSUD Ulin Banjarmasin.

“Dan dari Universitas Lambung Mangkurat juga ada bantuan dokter, jadi lumayan membantu pelayanan di RSHD. Kami juga membuka komunikasi dengan dokter subspesialis anak di kabupaten tetangga atau Banjarmasin,” jelasnya.

Sebelumnya, Bupati Hulu Sungai Tengah H. Aulia Oktafiandi mengharapkan kehadiran fasilitas kesehatan ini bisa meminimalisir angka kematian anak, atau sebagai antisipasi jika ada kejadian yang tidak diinginkan.

“RSUD H. Damanhuri Barabai menyiapkan fasilitas kesehatan itu, agar saat kondisi anak-anak kritis bisa betul-betul diberikan pelayanan yang maksimal,” pungkasnya.

(Rz)