Firman Yusi Prihatin, SMKN 1 Haruai Sulit Berkembang

Sekretaris Komisi IV DPRD Kalimantan Selatan, Firman Yusi kunjungi SMK Negeri 1 Haruai di Desa Wirang, Kecamatan Haruai, Kabupaten Tabalong

JURNALKALIMANTAN.COM, TABALONG – Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, Firman Yusi, prihatin dengan kondisi SMK Negeri 1 Haruai yang ada di Desa Wirang, Kecamatan Haruai, Kabupaten Tabalong.

Sejak berdiri sekitar 17 tahun lalu, SMK ini sulit berkembang karena permasalahan kepemilikan aset. Hal itu dikarenakan SMK ini menempati gedung milik SMP Negeri 3 Haruai.

Ditambah lagi keluarnya UU No. 23 tahun 2014 tentang SMA dan SMK yang menjadi kewenangan pemerintah provinsi, sementara SMP berada di bawah pemerintah kabupaten, maka status aset yang ditempati SMKN 1 Haruai ini tidak terdaftar sebagai milik Provinsi Kalsel.

“SMKN 1 Haruai sulit berkembang, hal itu berkaitan kepemilikan aset,”jelasnya.

Aset lahan SMKN 1 Haruai milik Kabupaten Tabalong hingga tidak memungkinkan pengembangan sekolah ini, khususnya penambahan gedung, baik ruang belajar, ruang praktek atau bangunan fisik lainnya,” ujar Firman saat mengunjungi SMKN 1 Haruai beberapa waktu lalu.

Saat ini SMKN 1 Haruai memiliki dua jurusan yaitu Jurusan Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura (ATPH) serta Jurusan Multimedia. Total jumlah siswa yang sekarang menuntut ilmu di sekolah ini adalah 62 orang siswa terbagi dalam 6 kelas.

“Kita bisa bayangkan, operasional sekolah yang mengandalkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dengan jumlah siswa hanya 62 orang sudah barang tentu menjadi sesuatu yang sangat berat.  Sementara untuk menambah jumlah siswa, ruang kelas dan menambah jurusan terkendala kepemilikan aset,” tambahnya.

Solusi yang harus diambil oleh Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Selatan adalah segera membangun fasilitas baru dengan terlebih dahulu menyelesaikan persoalan kepemilikan aset.

“Saya dapat informasi kalau Pemerintah Kabupaten Tabalong bersedia membantu penyediaan lahan sesuai dengan kebutuhan pengembangan SMK ini, tapi harus dalam bentuk tertulis,”ungkapnya.

Sebagai Sekretaris Komisi IV DPRD Provinsi Kalsel, politisi Partai Keadilan Sejahtera ini sangat berharap perhatian dan kepedulian Dinas Pendidikan Provinsi untuk menyelesaikan persoalan ini.

“Posisi SMK ini cukup strategis, berada di perlintasan jalan nasional, melayani daerah sekitarnya, saya melihat kemungkinan perkembangannya juga bagus jika bisa menggandeng industri swasta yang berkembang di sekitarnya, apalagi Pemerintah Kabupaten Tabalong juga sudah merencanakan kawasan industri tidak jauh dari lokasi sekolah ini, bahkan ini menjadi SMK terdekat dari lokasi tersebut,” tutupnya.

(Yunn)