Gandeng Agus Sasirangan, PT. BIB Siap Kembangkan Labu Angsana

Labu Angsana
Chef Agus Sasirangan saat memperkenalkan Labu Angsana Tanbu.(Foto: Agus)

JURNALKALIMANTAN.COM, TANAH BUMBU – Kesejahteraan masyarakat sekitar PT. Borneo Indo Bara (BIB) Tanah Bumbu Angsana, nampak sangat diperhatikan pengurus. Hal ini, terlihat dari upaya BIB saat sebelum Ramadhan, menghubungi seorang jurutama masak nasional Agus Gazali Rahman, S.Pd. atau lebih dikenal dengan sebutan Agus Sasirangan.

Tujuan dan rencana Agus Sasirangan digandeng BIB, yakni untuk membantu kelangsungan eksistensi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang ada di Kecamatan Angsana, Tanah Bumbu.

Dilihat dari geografisnya, ada 19 desa berada pada Ring 1. Ring 1 artinya letaknya berada di sekitaran tambang.

Gayung bersambut, sebelum Ramadhan itu juga wirausahawan, penulis buku dan aktivis sosial tersebut menyempatkan diri melakukan kunjungan, sekaligus melihat produk UMKM, sampai ke Desa Mustika, Sumber Sari dan lainnya yang berada di lingkar tambang.

Dari sini, Agus melihat fokus pilarnya adalah UMKM. Lantas ia melihat permasalahan di desa itu apa saja yang menjadi penghambat UMKM. Akhirnya diketahui ternyata UMKM di tempat itu belum berkembang lantaran permasalahannya ada di pemasaran.

“Jadi mereka punya produk masing-masing, di setiap desa yang unggul tapi pemasaran nya belum ada. Itu yang menjadi catatan terbesar kita,” kata runner-up MasterChef Indonesia musim pertama ini.

Kemudian bersama BIB, Ramadhan ini dibuatlah acara di tempat tersebut, yang nantinya akan menjadi UMKM center.

“Tim produk UMKM ada disini, terus disini akan banyak produk-produk makanan dan lain sebagainya. Tapi karena belum jadi semua jadi tahapan pertama adalah, cafe sama UMKM center yang ada di seberang itu,” kata putera kelahiran Marabahan, Barito Kuala 17 Agustus 1986 ini.

“Akhirnya Ramadhan ini, pihak BIB minta dibuatkan acara, UMKM berupa bazar. Dalam sebulan ini sebetulnya banyak kegiatan kita ada sekitar 30 hari lah hitungannya. Dari hari pertama itu kita, launching Labu Angsana,” tutur putera pasangan Nanang Burhan dan Hj. Norhasanah ini.

Labu Angsana ini berdasarkan kategori termasuk labu madu. Labu ini, sebenarnya saat ini tengah dikembangkan oleh BIB di sektor pertanian.

“Jadi disini ada satu petani, yang memang lagi menanam labu madu, cuma masyarakat di sekitar wilayah tersebut, kurang begitu tahu labu madu itu mau dibikin apa,” ujarnya.

Lantaran pada beberapa super market sekitar ditemukan labu madu, dengan harganya mahal, namun apabila disini cukup murah.

“Kalau kita disini masih familiar dengan labu biasa, atau disebut waluh seperti di pasaran. Labu madu diketahui dengan rasanya manis, dimakan mentah juga manis,” terangnya.

Lebih jauh ia memaparkan, pemberian nama Labu Angsana, agar Desa Angsana bisa lebih terkenal.

“Kemarin kita launching di tanggal 1 April 2022 bersama bapak Bupati Abah Zairullah Azhar yang diwakilkan sama assisten tiga. Sebenarnya ini kita akan membranding, Labu Angsana ini sebagai oleh-oleh khasnya Tanah Bumbu,” harap Chef Agus ini.

Nantinya, kata dia produk ini dapat ditemukan pada UMKM center, dan dirinya dapat membantu branding UMKM. Sebab, yang mengerjakan ini ialah juga UMKM yang ada di sini.

Sekadar diketahui, acara yang berlangsung sebulan selain gelar kuliner, juga ada lomba masak yang bertema olahan Labu Madu (24/4/2022), pengolahan ikan karena di Kabupaten Tanah Bumbu ini banyak ikannya.

Kemudian ada cooking class, jadi bagi yang mau masak diadakan kelas sesi satu (9/4/2022) kemudian sesi dua besok.

Di kelas memasak ini, Chef Agus bakal memasak dari bahan organik, jamur tiram, pisang kapantis dan ada beberapa bahan yang lagi di gandrungi.

Jadi beberapa desa itu ada yang mengembangkan beras organik, cobra kemudian jamur tiram, dan lain sebagainya itulah yang akan dijadikan materi bagi yang puasa.

Selain itu Chef Agus juga menyelenggarakan talkshow, yang mengundang Kawanasi yang sudah melanglang buana kemana-mana, kemudian ada bawang goreng ekspor sampai ke Singapura juga.

“Mereka akan mengobrol strategi tentang pemasaran, ini kemarin kita talkshow, di UMKM yang ada di Angsana, juga nanti juga pada 23 April 2022 ada lagi talkshow,” kata Chef Agus.

Konten yang lain, setiap hari pada event tersebut ada tausiyah, bazar, lomba mewarna, dan lomba lainnya.

Tujuannya, selama satu bulan di sini, Chef Agus bersama BIB menyemangati UMKM dan targetnya memperkenalkan daerah ini akan menjadi rest area.

Selain itu, tujuan dari BIB adalah kemandirian masyarakat, karena kalau dikasih uang saja akan cepat habis. Makanya mereka dilatih dengan kemandirian dengan usaha-usaha tadi.

“Artinya sekarang yang kita pikirkan, bagaimana kita mengajari agar bisa laku produk mereka. Bagaimana supaya orang bisa datang. Apalagi BIB punya banyak karyawan. BIB bisa mendukung, dan membantu UMKM kita memasarkan menciptakan produk-produk,” pungkas pemilik brand Mie Bancir Agus Sasirangan ini.(as)