Google.org Biayai AI Class ASEAN, Perluas Akses Belajar AI Hingga Wilayah 3T Indonesia

JURNALKALIMANTAN.COM, JAKARTA – ASEAN Foundation, dengan dukungan Google.org, meluncurkan AI Class ASEAN pada acara The 2nd Regional Policy Convening of AI Ready ASEAN di Kuala Lumpur, 12–13 Agustus 2025. Platform pembelajaran daring ini merupakan bagian dari program AI Ready ASEAN berdurasi 2,5 tahun dengan dana hibah Google.org senilai US$ 5 juta.

Program ini menargetkan peningkatan keterampilan lebih dari 5,5 juta pelajar, pendidik, dan orang tua di kawasan ASEAN untuk mengadopsi kecerdasan buatan (AI) secara inklusif dan bertanggung jawab. AI Class ASEAN menyediakan 70 modul pelatihan gratis yang disesuaikan secara lokal, dilengkapi chatbot berbasis AI, forum diskusi, dan terjemahan langsung multibahasa.

“AI Class ASEAN menghadirkan kesempatan, inklusi, dan kemajuan bersama yang akan mentransformasi ASEAN menjadi kawasan tangguh dan terhubung,” ujar Dr. Piti Srisangnam, Direktur Eksekutif ASEAN Foundation.

Peluncuran resmi dilakukan oleh Menteri Digital Malaysia Gobind Singh Deo, Sekjen ASEAN Dr. Kao Kim Hourn, Ketua Dewan Pengurus ASEAN Foundation Ambassador Sitsangkhom Sisaketh, Dr. Piti Srisangnam, dan VP Google Asia Pacific Sapna Chadha. Acara ini juga dihadiri perwakilan ASEAN Working Group untuk AI, pejabat senior bidang pendidikan, dan mitra pelaksana lokal.

Setelah peluncuran, AI Class ASEAN diperkenalkan di ASEAN AI Malaysia Summit 2025 yang dihadiri Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim. Sejak dimulai, program AI Ready ASEAN telah menjangkau lebih dari 400.000 penerima manfaat melalui kampanye Hour of Code di 10 negara ASEAN.

Di Indonesia, program dijalankan oleh Bebras Indonesia, Ruangguru Foundation, MAFINDO, Kaizen Collaborative Impact Foundation, dan Coding Bee Academy. Kaizen telah mengadakan sesi Hour of Code daring dan luring di 22 lokasi di lima provinsi, termasuk wilayah 3T seperti Selayar dan Buton. Hingga Agustus, inisiatif ini menargetkan 78.633 penerima manfaat dan telah melatih 1.213 Master Trainer.

Sementara itu, Ruangguru telah menjangkau lebih dari 100.000 peserta pelatihan Hour of Code, membangun literasi dasar AI di kalangan siswa, pendidik, dan orang tua.

“Kolaborasi ini menjadi peluang untuk memperluas akses AI ke wilayah pedesaan dan komunitas rentan, sehingga mereka tidak tertinggal dalam transformasi digital,” kata Aidil Wicaksono, Founder Kaizen Collaborative Impact Foundation.(Viz)