JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Lembaga Studi Politik dan Pemerintahan (LSPP) kembali merilis survei tingkat elektabilitas tokoh di Provinsi Kalimantan Selatan, menjelang tahapan pendaftaran Pilkada 2024. Di antara hasilnya, adalah prediksi kemenangan Aditya Mufti Arifin, jika bisa mengikuti Pemilihan Wali Kota Banjarbaru.
Hasil survei ini diekspose di hadapan para awak media, di Kafe KopiWae, kawasan Kayutangi Banjarmasin, Jumat sore (23/8).
Semua daerah penyelenggara pilkada disurvei, termasuk Banjarbaru, menggunakan metode multistage random sampling, melibatkan 764 responden dengan margin kesalahan kurang lebih 3,5%.
“Untuk bakal calon Wali Kota Banjarbaru dengan persentase tertinggi adalah Aditya Mufti Arifin sebesar 44,51%, disusul Erna Lisa Halaby 28,76%,” urai Safa Muzdalifah, Direktur Riset LSPP saat koferensi pers.
Sedangkan di tingkat Provinsi Kalsel, Muhidin tak tergoyahkan, tetap unggul selama dua kali survei, dengan kali ini mendapat 51,18%, disusul Raudatul Jannah 27,49%.
Berikutnya di Kota Banjarmasin, Yuni Abdi Nur Sulaiman tampil unggul di 42%, disusul Mukhyar 36%, Muhammad Yamin 12%, dan Arifin Noor 8%.
Kemudian di Tapin yang tertinggi adalah Yamani 74% diikuti Milhan 26%.
Berikutnya di Hulu Sungai Selatan terjadi persaingan ketat, dengan Hermansyah 34%, Ja’far 30%, dan Syafrudin Noor 28%.
Di Hulu Sungai Tengah, Petahana Aulia Oktafiandi memimpin hasil survei di 34%, disusul Samsul Rizal 28%, dan Muhammad Asnal 12%.
Selanjutnya di Hulu Sungai Utara, Sahrujani menjadi favorit dengan 66%, disusul Husairi Abdi dan Didi Buhari yang sama-sama 16%, serta Hormansyah di angka 6%.
Di Balangan, Petahana Abdul Hadi mendominasi di 76%, dengan M. Nor Iswan hanya mendapat 2%.
Di Tabalong, Muhammad Noor Rifani memimpin hasil survei di 44%, disusul Norhasani 36%, dan Marlan 18%.
Selanjutnya di Kotabaru ada Muhammad Rusli dengan 40%, Fatma Diana 18%, Muhammad Iqbal 14%, dan Burhanudin 2%.
Terakhir di Barito Kuala, Rahmadian Noor meraih 46%, Bahrul Ilmi 36%, dan Mujiyat 10%.
“Dengan survei ini kami ingin mengedukasi masyarakat, bahwa suara mereka sangat menentukan pemimpin masa depan,” pungkas Farah Qubayla, Direktur Eksekutif LSPP menutup acara.