JURNALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Ribuan jemaah memadati peringatan Haul ke-19 Almaghfurlah KH. Abdussyukur bin Badrun, Pimpinan ke-8 Pondok Pesantren Darussalam Martapura, yang digelar di Kubah KH. Anang Sya’rani Arif, Kampung Melayu Tengah, Martapura, Kabupaten Banjar, Kamis (28/8/2025) malam.
Wakil Gubernur Kalimantan Selatan, H. Hasnuryadi Sulaiman, hadir dalam kesempatan tersebut sebagai bentuk penghormatan kepada sosok KH. Abdussyukur yang dikenal sebagai ulama teladan dan tokoh penting dunia pesantren di Kalsel.
“Semoga seluruh kebaikan yang telah beliau wariskan dapat kita lanjutkan bersama, demi kemaslahatan umat dan kemajuan Banua,” ujar Hasnuryadi dalam sambutannya.
KH. Abdussyukur, yang akrab disapa Ayah oleh para santri, lahir di Kampung Melayu Tengah pada 11 Syaban 1346 H (8 Agustus 1928).
Beliau dikenal karena kealimannya, ketawadhuannya, serta dedikasinya dalam mendidik generasi penerus. Semasa hidup, ia menimba ilmu dari ulama besar Martapura dan juga menuntut ilmu di Makkah bersama Syekh M. Yasin Al Fadani serta Syekh Ismail Al Yamani.
Beliau wafat pada 24 Maret 2007 dan dimakamkan di samping guru utamanya, KH. Anang Sya’rani Arif.
Acara haul ini juga diisi dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, sholawat, tahlil, zikir, serta tausiah dari KH. Ahmad Rifani Abdul Qodir, yang mengingatkan pentingnya meneladani para ulama dalam akhlak, kesederhanaan, dan ketakwaan.
“Meneladani ulama berarti mengikuti jejak langkah mereka dalam memperdalam ilmu, mengamalkan ajaran Islam, serta menyebarkan kebaikan di tengah masyarakat,” ujarnya.
Selain Wagub Kalsel, hadir pula Wakil Bupati Banjar, para habaib, ulama, santri, serta masyarakat Banua yang mengikuti rangkaian acara dengan khidmat dan penuh kekhusyukan.
(Sumber : Rfq/Adpim | Foto: M. Rezky Maulidja)