Hiswana Kalsel: Penerapan MyPertamina Tak Perlu Diresahkan

Cara daftar mypertamina

JURNALKALIMANTAN. COM, BANJARMASIN – Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Provinsi Kalimantan Selatan, mengingatkan masyarakat Kota Banjarmasin untuk tidak panik, terhadap kebijakan terbaru dari Pertamina tentang pengisian Bahan Bakar Minyak bersubsidi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum melalui Aplikasi MyPertamina.

“Ini kebijakan yang biasa saja, tidak perlu ada kepanikan di masyarakat. Tujuannya kan baik, yakni untuk memastikan pembelian BBM bersubsidi untuk Pertalite dan Solar oleh masyarakat tepat sasaran dan tidak dipakai oleh mereka yang sebenarnya tidak berhak,” ujar Pelaksana Tugas Ketua Hiswana Migas Kalsel Hj. Syarifah Rugayah, Senin (4/7/2022) sore.

Kendati demikian, Pertamina saat ini tidak serta merta langsung melakukannya, lantaran masih memberikan tenggat waktu 1 bulan untuk sosialisasi, dan memberikan kesempatan masyarakat melakukan pendaftaran di Aplikasi MyPertamina.

“Toh lagi pula ini kan baru berlaku untuk kendaraan roda 4, roda 2 masih belum. Jadi saya pikir tidak ada yang perlu diresahkan,” tegas Syarifah.

Mypertamina
Ketua Hiswana Migas Kalsel Hj. Syarifah Rugayah (kiri) bersama sekretaris Hiswana Migas Kalsel

Selain itu, petugas dari Pertamina pun juga sudah disiagakan di SPBU tertentu, untuk membantu masyarakat melakukan pendaftaran.

“Jadi ketimbang diresahkan, daftar saja dahulu jika memang masuk kategori layak menggunakan BBM bersubsidi. Jadi nanti saat mulai diberlakukan pada Agustus 2022 mendatang tidak kebingungan lagi,” jelasnya.

Anggota Hiswana Migas Kalsel yang merupakan pemilik SPBU sendiri, diakuinya juga sudah siap menerapkan sistem ini mulai bulan depan.

“Petugas SPBU kami juga sudah dilatih untuk itu. Karena itulah kami pastikan kebijakan baru ini nantinya tidak akan membuat lonjakan antrean di SPBU,” tegasnya.

Sementara itu, Sekretaris Hiswana Migas Kalsel H. M. Irfani menambahkan, dari hasil pertemuan dengan pihak Pertamina, kemungkinan besar sebelum akhir tahun 2022 mendatang kebijakan ini sudah akan diberlakukan secara nasional.

Ada pun untuk spesifikasi mobil yang bisa menggunakan BBM bersubsidi, pihak Hiswana Migas Kalsel masih belum mendapatkan informasi lengkap.

Kebijakan ini dilakukan pemerintah melalui Pertamina, agar kuota BBM bersubsidi bisa cukup sampai akhir tahun. 

“Krisis energi yang terjadi di dunia tentunya membuat pemerintah mendorong konsumsi BBM bersubsidi harus benar-benar tepat sasaran. Karena kalau tidak melakukan apa-apa, bisa-bisa subsidi untuk BBM bersubsidi ini jebol dan membuat beban bagi APBN,” pungkasnya.

(Saprian)