Ingin Beribadah Terasa Ringan, ini Tipsnya

Kata - kata mutiara ramadhan

JURNALKALIMANTAN.COM, RAMADHAN – Cinta tak bertepi yang Allah semaikan untuk ciptaan-Nya tak akan pernah habis untuk diucap. Sebagai bukti, indera penciuman dan perasa yang Allah ambil sementara ketika tertimpa covid 19 saja sudah begitu dahsyat imbasnya terhadap pola hidup kita, padahal beribu nikmat lainnya masih Allah sisakan untuk kita.

Itupun hanya sekedar pengingat bagi kita, bahwa apapun makanan yang kita cicipi adalah bentuk cinta dariNya, semewah apapun makanan yang disajikan, ketika rasa telah dicabut dari kita, maka tidak akan bermakna apa-apa. Sangat tepat ketika Allah mengulang-ulang firmannya “fabiayyiaalaai rabbikuma tukadzibaan” (nikmat Allah mana lagi yang kamu dustakan).

Cinta mana yang mampu melampaui cinta Allah atas sekalian makhluk-Nya?.

Salah satu gambaran cinta Allah yang termaktub dalam surah Al-An’am ayat 160: “Barangsiapa berbuat kebaikan mendapat balasan sepuluh kali lipat amalnya. Dan barangsiapa berbuat kejahatan dibalas seimbang dengan kejahatannya. Mereka sedikit pun tidak dirugikan (dizalimi)”.

Pantas saja Rasulullah SAW shalat sampai bengkak kedua kakinya, bukan karena mengejar pahala, akan tetapi Beliau ingin membalas cinta Allah yang sangat luar biasa dalam bentuk syukur.

Ketika Sayyidah Aisyah bertanya kepada Rasulullah perihal bengkaknya kaki Rasulullah SAW, beliau menjawab dengan sangat sederhana, “tidak bolehkan aku menjadi seorang hamba yang bersyukur?” (HR Bukhari Muslim).

 

View this post on Instagram

 

A post shared by jurnal kalimantan (@jurnalkalimantan)