JURNALKALIMANTAN.COM, BARITO KUALA – Menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, Pemerintah Kabupaten Barito Kuala melalui Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) memastikan kesiapan stok serta kesehatan hewan kurban.
Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Disbunnak Barito Kuala, Suwartono Susanto, usai mengikuti upacara Hari Kebangkitan Nasional di halaman Kantor Bupati Barito Kuala, awal pekan kemaren.
Suwartono menjelaskan bahwa pihaknya bersama Tim Kesehatan Hewan telah melakukan pemeriksaan dan vaksinasi terhadap sapi serta ternak lainnya yang masuk ke wilayah Barito Kuala.
Ia menegaskan, seluruh ternak yang ada maupun yang didatangkan dari luar telah dinyatakan bebas dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) serta Lumpy Skin Disease (LSD).
“Kami turun langsung ke kantong-kantong ternak seperti di Kecamatan Barambai, Wanaraya, Rantau Badauh dan Mandastana untuk melakukan pemeriksaan dan vaksinasi. Sampai saat ini PMK dan LSD dapat kami kendalikan,” tegasnya.
Disbunnak Barito Kuala juga mengimbau masyarakat yang hendak berkurban untuk melaporkan hewan kurbannya agar dapat diperiksa sebelum dan sesudah pemotongan. Pemeriksaan ini penting guna memastikan kesehatan hewan dan kualitas daging yang akan dikonsumsi.
Data ketersediaan hewan kurban menunjukkan jumlah yang mencukupi. Tercatat tersedia 2.558 ekor sapi, 65 ekor kerbau, dan 147 ekor kambing.
Sapi terbanyak berada di Kecamatan Mandastana (1.200 ekor), disusul Wanaraya (420 ekor) dan Rantau Badauh (400 ekor). Kecamatan Kuripan menjadi penyedia utama kerbau dengan 65 ekor, sementara kambing terbanyak ditemukan di Kecamatan Alalak (50 ekor).
Melihat dari kebutuhan tahun lalu, Suwartono menyatakan bahwa stok hewan kurban tahun ini lebih dari cukup. Diperkirakan kebutuhan tahun ini adalah 640 ekor sapi, 14 ekor kerbau, dan 118 ekor kambing.
“Melihat tren tahun lalu, ketersediaan hewan kurban tahun ini relatif mencukupi bahkan lebih,” pungkasnya.
(Ben/Ali)
