JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Komandan Korem 101 Antasari, Kolonel Inf Rudy Puruwito menginginkan agar Kalsel bebas dari bencana dan konflik, yang dapat dinilai merugikan masyarakat.
“Saya ingin Kalsel bebas dari segala bencana dan konflik, karena saya sudah sering berada di situasi tersebut,”ucap Rudy Puruwito usai bertemu dengan Ketua DPRD Kalsel, H Supian HK, di Banjarmasin, belum lama tadi.
Untuk itu, diperlukan koordinasi, masukan maupun evaluasi dengan semua pihak, termasuk DPRD Kalsel untuk menentukan action dalam melaksanakan tugas di daerah ini.
“Jadi bisa menentukan skala prioritas yang harus dilaksanakan,” tambah Danrem yang baru bertugas di propinsi Kalimantan Selatan tersebut.
Apalagi tugas TNI AD adalah salah satunya untuk membina teritorial, dengan mengolah potensi wilayah untuk menjadi kekuatan pertahanan wilayah dan kemajuan masyarakat.
“Bagaimana agar keberadaan prajurit bisa memberikan manfaat dan dampak positif bagi masyarakat. Bahkan kehadirannya ditunggu masyarakat,” ujar Rudy Puruwito.
Adapun Khusus untuk penanganan Covid-19, sesuai arahan Pangdam untuk melakukan serbuan ulang vaksinasi, sehingga apa yang ditekankan Presiden Joko Widodo bisa segera terealisir.
“Target vaksinasi bagi lansia harus mencapai 70 persen pada akhir Februari ini, dan 100 persen pada Maret 2022 mendatang,” tegas Danrem yang pernah bertugas di daerah konflik Ambon dan Papua.
Rendahnya vaksinasi bagi lansia ini perlu dievaluasi kembali, terutama kendala yang dihadapi, sehingga vaksinasi masih dibawah target yang diharapkan.
Sedangkan kenaikan kasus Covid-19, menurut Rudy Puruwito, sebagai dampak kelonggaran dengan penurunan kasus, sehingga pelaksanaan protokol kesehatan menurun.
“Padahal Covid-19 ini selalu berubah, atau bermutasi, seperti varian Omicron yang diprediksi sudah masuk Kalsel,”pungkasnya.
(Yunn)














