JURNALKALIMANTAN.COM, SURABAYA –
Kalimantan Selatan (Kalsel) miliki pariwisata kebudayaan yang potensi dan peluangnya dapat diberdayakan untuk menggerakkan perekonomian masyarakat.
Potensinya adalah masyarakat dengan keberagaman kebudayaan yang ada di Kalsel. Ada berbagai macam suku dayak ditambah dengan suku banjar. Sedangkan peluangnya adalah kita akan menjadi pintu gerbang Ibukota Negara (IKN).
“Mumpung IKN masih dalam proses, kita berharap seiring proses itu, Provinsi Kalsel harus mempersiapkan kepariwisataan berbasis kebudayaan yang kita miliki,”Ucap sekretaris komisi IV DPRD Kalsel, Firman Yusi disela pertemuan dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur, Jum’at, (7/10/2022).
Untuk itu, Komisi IV mengajak semua pihak, tidak hanya unsur pemerintah tapi juga unsur swasta termasuk komunitas dan lembaga pendidikan, untuk terlibat dalam proses untuk mewujudkan pariwisata kebudayaan tersebut.
Untuk mewujudkan hal tersebut, ada beberapa langkah yang perlu diambil. Pertama, melakukan inventarisasi potensi kebudayaan yang dimiliki. Kedua, melakukan kajian-kajian dalam upaya pengembangan kebudayaan tersebut menjadi potensi pariwisata.
“Potensinya sudah ada. Jadi kita tinggal mengambilnya, mengumpulkan kemudian mendesainnya menjadi sesuatu yang bisa menarik untuk dikembangkan dan menarik orang untuk datang ke Kalsel,”ungkap politisi PKS Kalsel ini.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur, Sinarto, dalam paparannya menguraikan beragam potensi dan langkah yang dilakukan pihaknya dalam mendorong pelestarian budaya dan pengembangan kepariwisataan di Provinsi Jawa Timur dengan bekerjasama dan membangun komunikasi dengan perguruan tinggi untuk melakukan penelitian warisan budaya.
“Prinsipnya kita membangun kolaborasi dan kerjasama dengan semua pihak. Jadi tidak semata-mata kewenangan, tapi saling support,”tutupnya.
(Yunn)