Kasus Tengkes Turun Signifikan Menjadi 13%, Pemkab HST Tetap Lakukan Intervensi

Bupati HST bersama Ketua TP PKK, Cheri Bayuni Budjang saat foto bersama ratusan anak-anak di halaman Gedung Perpustakaan HST.

JURNALKALIMANTAN.COM, HULU SUNGAI TENGAH – Dua tahun belakangan Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) melakukan berbagai upaya untuk menekan persoalan tengkes. Hasilnya, angka kasus tersebut pada tahun 2023 turun menjadi 13%.

Pemkab HST dinilai optimal dalam upaya menurunkan angka kasus tengkes, yang dibuktikan dengan hasil Survei Kesehatan Nasional Tahun 2023 oleh Kementerian Kesehatan RI. Dalam paparan survei ini, angka kasus tengkes di HST turun signifikan menjadi 13% dari tahun 2022 yang berada pada angka 31%.

Menanggapi hal ini, Bupati H. Aulia Oktafiandi mengungkapkan, kendati angkanya turun signifikan, pihaknya akan tetap melakukan intervensi, agar kasus tengkes terus mengalami penurunan.

“Pemerintah daerah harus mengambil langkah konkret dengan memberikan makanan tambahan, dan memberikan edukasi secara langsung kepada masyarakat,” ungkapnya, Senin (6/4/2024), di Barabai

Bupati menyebutkan, tengkes merupakan persoalan yang kompleks, karenanya perlu upaya dan kerja keras semua pihak agar penanganannya berjalan lebih optimal.

“Selain harus ditangani pemerintah, segala bentuk upaya penanganan _stunting_ juga mesti didukung oleh masyarakat,” harapnya.

Bupati Aulia juga mengapresiasi seluruh jajaran pemerintah dan masyarakat yang telah berkontribusi.

“Penanganan ini masih belum selesai, kita harus berkolaborasi, agar kasus _stunting_ di HST dapat ditangani dengan maksimal,” tutupnya.

(Rz)