Kembangkan Sektor Industri, Disperdagin Banjarmasin Latih 25 Warga Keterampilan Olah Kayu Berkualitas Tinggi

Machli Riyadi (kiri) bersama Kadisperdaging membuk kegiatan

JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemkot Banjarmasin Machli Riyadi, membuka Pelatihan Olah Kayu gelaran Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin), di Rumah Kemasan, Kompleks Meranti Kawasan Kayutangi, Kamis (12/10/23).

Diikuti 25 peserta, kegiatan ini berlangsung 3 hari, dari 12 s.d. 14 Oktober 2023, yang setelah pembukaan, pelatihannya dilangsungkan di Kelurahan Alalak Tengah.

“Sentra olahan kayu di Alalak Tengah sementara ini yang dibuat oleh mereka itu mebel dan kursi. Makanya kita mengundang mereka menjadikan mereka sebagai peserta,” ungkap Kepala Disperdagin Ichrom Muftezar, di sela kegiatan.

Machli turut menyampaikan terima kasih dan apresiasi tinggi kepada Disperdagin, yang melaksanakan dan memfasilitasi pelatihan tersebut.

“Kegiatan ini merupakan bukti nyata komitmen Pemkot Banjarmasin dalam mendukung pengembangan sektor industri, serta sebagai wujud dari upaya kita bersama dalam mengembangkan wirausaha di Kota Banjarmasin,” ucapnya.

Machli mengatakan, kayu merupakan salah satu kekayaan alam yang melimpah di wilayah Kalimantan, dan pengolahan kayu menjadi produk bernilai tinggi yang dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pertumbuhan ekonomi lokal.

Oleh karena itu menurutnya, dalam era yang serba dinamis sekarang, pengembangan sektor ekonomi menjadi hal yang sangat penting. Salah satu sektor yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan di Kota Banjarmasin adalah industri olahan kayu.

“Kami menyadari pentingnya pelatihan dan pengembangan keterampilan dalam bidang olahan kayu. Melalui pelatihan ini, diharapkan seluruh peserta dapat memperoleh pengetahuan maupun keterampilan yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk olahan kayu berkualitas tinggi,” tegas Machli.

Ia juga menghimbau kepada seluruh peserta agar dapat memanfaatkan peluang yang diberikan dengan sebaik-baiknya.

“Mudah-mudahan setelah mengikuti pelatihan ini, para peserta mampu menghasilkan produk olahan kayu berkualitas tinggi, yang dapat bersaing di pasar lokal maupun nasional hingga internasional,” pungkasnya.