Kibarkan Merah Putih Saat Diguyur Hujan, Begini Perasaan Dwi Pembawa Baki

Paskibra Tanah Bumbu
Dwi Oktaviani (kiri) bersama anggota paskibra lainnya | (Foto: Heru)
Anggota Paskibra Tanbu 2021
Wakil Bupati Tanah Bumbu saat foto bersama dengan para paskibraka.(Foto: Heru)

Kendati begitu, pembawa baki pengibaran bendera, Dwi Oktaviani mengutarakan sempat deg-degan begitu saat hujan turun.

“Tadi pas saat kenaikan dengan cuaca sangat ekstrim, karena pada saat kenaikan itu datang hujan dan datang hujannya itu deras, jadi sangat mengesankan bagi saya. Jadi sempet, khawatir tadi takut ada kendala, tapi alhamdulillah dengan rasa semangat dan optimis karena sudah di latih dengan pelatih allhamdulillah berjalan dengan lancar,” tutur siswi SMAN 1 Angsana itu.

Sukses menjadi pembawa bendera ditingkat kabupaten, Dwi memiliki impian untuk menjajal paskibraka nasional.

“Tapi dalam kondisi seperti sekarang ini, kecil kemungkinan untuk melanjutkan ke nasional atau provinsi,” ucapnya.

Senada dengan Dwi, Putri Ramadhani mengaku memiliki hasrat yang sama dengan Dwi. Tapi baginya, kepercayaan menjadi paskibra kabupaten sudah cukup membanggakannya, sekolah dan keluarga.

“Dimasa pandemi ini tak semuanya bisa menjadi anggota paskibra. Ini sangat membanggakan,” ujarnya.

Menurutnya, kondisi dimasa Covid-19 suasana peringatan HUT Kemerdekaan RI sangat berbeda dibanding saat suasana normal.

“Keadaannya berbeda. Yang menyaksikan sedikit. Tapi tidak menggangu jalannya prosesi upacara karena sukses menyelesaikan dengan baik dan benar,” lanjutnya seraya mengaku kondisi pandemi tetap tak mengurangi khidmat peringatan.

Dikesempatan sama, Wakil Bupati Muhammad Rusli, usai menjadi inspektur upacara penurunan bendera peringatan HUT RI mengaku, upacara ditengah pandemi Covid-19 cukup mengubah pola kegiatan. Yakni dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.

“Momentum peringatan HUT RI ini bisa menjadi komitmen semua pihak untuk melakukan upaya mengakhiri pandemi. Yakni selalu disiplin menerapkan prokes sesuai anjuran pemerintah,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu ia mengimbau semua elemen masyarakat untuk selalu waspada terhadap bahaya laten virus corona.

“Dengan level 4, pemkab Tanah Bumbu berharap kita berhati-hati. Sehingga jumlah kasus tidka lagi bertambah dan pandemi segera berakhir,” pungkasnya.

Dalam upacara penurunan bendera, bupati Tanah Bumbu turut hadir dengan mengenakan busana adat. Ia didampingi Sekda H Ambo Sakka, dan seluruh Kepala SKPD dilingkup pemkab bersama forum koordinasi pimpinan daerah lainnya, termasuk anggota DPRD kabupaten setempat.

Reporter : Daniel
Editor     : Rian