JURNALKALIMANTAN.COM, JAKARTA –Keberhasilan penanganan stunting yang di laksanakan oleh yayasan PT. Adaro membuat komisi IV DPRD Kalsel ingin mencontoh apa yang dilakukan oleh perusahaan pertambangan yang berada di propinsi Kalimantan Selatan.
Keinginan tersebut terungkap ketika Komisi IV DPRD Kalsel bertekad dengan PT. Adaro Foundation di Gedung Cyber 2 Tower, Jakarta Selatan, belum lama tadi.
Dalam pertemuan tersebut komisi IV DPRD Kalsel berharap penurunan stunting bisa mencapai 14% pada ditahun 2024 mendatang.
“Harapan dan target kita di tahun depan itu angka penurunan Stunting mencapai 14 persen,”ucap ketua komisi IV DPRD Kalsel, Muhammad Lutfi Saifuddin.
Penurunan stunting ini bisa tercapai dengan adanya peningkatan kinerja dan kerjasama setiap kabupaten kota dibantu dengan CSR, bukan hanya Adaro tapi perusahaan lain yang turut serta dalam melakukan penurunan stunting di Banua.
Ia menerangkan bahwa saat ini keberhasilan stunting yang dilakukan oleh yayasan PT. Adaro tidak hanya di Kabupaten Balangan dan Tabalong saja, tapi juga mencakup wilayah lain seperti Kabupaten Barito Kuala dan Kabupaten Banjar.
“Kami dari Komisi IV juga meminta agar memperluas penanganan stunting di Kalsel,”harapnya.
Sementara itu CSR Head of Adaro Energy Tbk, bagi Adaro Corporate Social Responsibility (CSR) Okty Damayanti mengatakan Adaro akan terus ambil bagian dalam penurunan stunting di Kalsel. Apalagi hal tersebut sesuai dengan arahan Presiden RI Joko Widodo.
“Salah satu program CSR kami adalah turut serta dalam menurunkan percepatan stunting,” Katanya.
Okty Damayanti juga menyampaikan bahwa perusahaannya sangat memperlukan dukungan dari berbagai pihak seperti DPRD, Pemerintah Daerah, dan kebijakan yang membuat percepatan stunting menjadi sukses dari tahun ke tahun, pungkasnya.
(YUNN)