JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Anggota DPRD Kalimantan Selatan, Suripno Sumas, menanggapi kekhawatiran sejumlah pihak terkait pendirian Koperasi Merah Putih. Ia memahami keresahan yang muncul akibat pengalaman buruk di masa lalu terkait pengelolaan koperasi.
“Munculnya berbagai pertanyaan dalam diskusi mencerminkan adanya asumsi bahwa koperasi ini akan mengalami nasib serupa seperti sebelumnya. Trauma terhadap pengalaman lama masih membekas, sehingga menimbulkan kekhawatiran akan efektivitas koperasi,” ujar Suripno usai sosialisasi peraturan daerah dan perundang-undangan di Banjarmasin,Selasa (10/6/2025).
Wakil ketua komisi II DPRD Kalsel ini menegaskan bahwa Koperasi Merah Putih yang saat ini dibentuk berbeda dari koperasi-koperasi sebelumnya. Kali ini, menurutnya, pemerintah turut hadir dan berperan aktif.
“Koperasi ini bukan murni inisiatif individu atau kelompok masyarakat semata, melainkan merupakan program resmi dari pemerintah pusat yang juga mendapat dukungan dari pemerintah provinsi dan pemerintah kota,” tegas ketua fraksi PKB DPRD Kalsel ini.
Suripno menambahkan bahwa dukungan pemerintah menjadikan koperasi ini lebih kuat dari sisi kelembagaan dan lebih terarah dalam mendukung kebijakan ekonomi yang berpihak kepada rakyat.
“Koperasi ini dibina langsung oleh pemerintah, bukan dibiarkan berjalan sendiri. Keterlibatan negara menjadi jaminan bagi keberlanjutan dan keberhasilannya,” pungkasnya. (YUN)














