Krisis Regenerasi Petani Ancaman Negara Agraris

Ketua pansus II LKPJ Kepala daerah tahun 2022, imam suprastowo pimpin rapat bersama SKPD propinsi Kalimantan Selatan

JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Berkurangnya minat kaum muda untuk menjadi petani, menarik perhatian Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

Hal tersebut, dianggap Wakil Rakyat di gedung rumah banjar sebagai sebuah ancaman besar bagi Indonesia yang notabene merupakan negara agraris.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Panitia Khusus (Pansus) II Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Kepala Daerah 2022, Imam Suprastowo pada rapat finalisasi pembahasan LKPj bidang Ekonomi dan Keuangan bersama SKPD terkait, Selasa (2/5/2023).

“Pada draf rekomendasi Pansus II, di sektor pertanian, peternakan dan ketahanan pangan. Regenerasi petani sangat ditekankan agar terjadi kesinambungan dan terjadi inovasi oleh para petani milenial sehingga potensi hasil panen bisa dimaksimalkan,”ujar imam suprastowo.

Diperkirakan, ada beberapa alasan mengapa generasi muda kurang tertarik dalam dunia pertanian. Di antaranya dianggap ketinggalan zaman, penuh risiko, tidak ada pengembangan karier, tidak tersedianya lahan dan lain sebagainya. Karenanya, banyak lulusan sarjana pertanian yang memilih untuk bekerja di luar disiplin ilmu yang telah ia tempuh.

Dengan itu, Imam Suprastowo berharap nantinya rekomendasi atau hasil-hasil yang ditelurkan oleh Pansus II dapat ditindaklanjuti, sehingga segala program yang dijalankan betul-betul menjadi sebuah solusi dari permasalahan dan tantangan yang ada.

“Harapan kita, untuk tindak lanjut dari pansus itu ada dan betul-betul dijalankan, sebagai perbaikan-perbaikan untuk ke depannya,” ucap politisi senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kalsel itu.

(YUNN)