JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Pemerintah Kota Banjarmasin terus melakukan upaya peningkatan kualitas pelayanan publik, yang ditargetkan dapat masuk 3 besar secara nasional pada tahun ini.
Target itu menjadi komitmen Wali Kota H.M. Yamin HR., yang ingin terus meningkatkan kualitas pelayanan publik.
“Saya sangat mendukung target itu, karena bagaimana pun pelayanan publik ini kita harapkan dapat terus meningkat, hingga masyarakat merasa nyaman,” ungkapnya usai membuka Workshop Budaya Pelayanan Prima, pada sebuah hotel di Banjarmasin, Rabu (30/4/2025).
Wali Kota juga menekankan, prestasi yang telah diraih pada masa kepemimpinan sebelumnya, agar dapat dipertahankan dan ditingkatkan.
Diketahui, Banjarmasin pada 2024 mendapat nilai 95,45 dengan kategori zona hijau, berdasarkan penilaian kepatuhan penyelenggaraan publik oleh Ombudsman RI.
Hal itu menempatkan Banjarmasin menjadi terbaik ke-2 se-Kalimantan Selatan, dan peringkat ke-24 secara nasional untuk kategori pemerintah kota.
Atas raihan itu, Kabag Organisasi Sekretariat Daerah Kota Banjarmasin Eka Rahayu Normasari, optimis dapat meraih target yang dicanangkan, karena pada tahun lalu berhasil melakukan lompatan nilai yang jauh meninggi.
“Kita pernah berada di rangking 2 se-Indonesia pada tahun 2008 atau 2009 untuk pelayanan publik, jadi Ombudsman menilai kalau kita ditargetkan di rangking 3 bukan hal yang luar biasa,” tuturnya.
Namun menurut Eka, target itu memang agak berat, karena semua kota dan kabupaten telah berbenah. Namun ia tetap optimis, berdasarkan pengalaman yang pernah diraih, dengan pernah berada di peringkat 100 lebih di tahun 2022, kemudian naik ke-57 pada 2023, dan peringkat 24 pada tahun lalu.
“Bukan tidak mungkin kalau terjadi lagi lonjakan peringkat, kita bisa mencapai sekali lagi masuk 3 besar, semoga,” harap Kabag.
Dengan memasang target ini, pihaknya bekerja sama dengan semua Unit Pelayanan Publik untuk terus melakukan perbaikan.
“Karena penilaian Ombudsman itu dilakukan secara sampling, dan masyarakatnya random, makanya kita harus harus tingkatkan semua,” pungkas Eka.
Bahkan pada tahun ini, Puskesmas Sungai Andai akan dijadikan percontohan sebagai puskesmas ramah pelayanan publik dan satu-satunya se-Indonesia.
(Ih/Ahmad M)
