Lampion di Sungai Martapura Warnai Cangkurah Kreatif Festival 2025

Wali Kota Banjarmasin dan jajaran terkait melepas lapion memandai dimulainya rangkaian Festival Cangkurah Kreatif 2025. (Foto : Dokpim Pemko)

JURNALKALIMANTAN.COM,BANJARMASIN – Pemerintah Kota Banjarmasin melalui Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) berkolaborasi dengan Komite Ekonomi Kreatif, kembali menggulirkan Cangkurah Kreatif Festival 2025 sebagai ruang ekspresi bagi pelaku ekonomi kreatif.

Digelar selama tiga hari, 21–23 November, tahun ini Cangkurah hadir dengan nuansa berbeda. Jika sebelumnya kegiatan kerap terpusat di kawasan Siring Menara Pandang, kali ini Siring Mitra Plaza yang baru direvitalisasi dipilih sebagai lokasi utama, menegaskan wajah baru tepi Sungai Martapura sebagai etalase kreativitas Kota Seribu Sungai.

Hadir Asisten III Administrasi Umum Setda Provinsi Kalsel Dinansyah, yang secara resmi membuka kegiatan, yang didampingi Wali Kota H.M. Yamin HR, Ketua TP PKK Hj. Neli Listriani, unsur Forkopimda, perwakilan OPD, komunitas, masyarakat, hingga para pelaku ekonomi kreatif Banjarmasin.

Cangkurah Kreatif Festival 2025 menjadi bukti komitmen Pemerintah Kota Banjarmasin dalam memperkuat ekosistem ekonomi kreatif yang berkelanjutan.

Suasana semakin hangat ketika puluhan lampion sungai dilepas Wali Kota Banjarmasin di atas Sungai Martapura, sekaligus menandai dimulainya rangkaian festival.

Mewakili Gubernur Kalimantan Selatan, Dinansyah mengapresiasi gelaran Cangfest 2025 sebagai ruang pengembangan ekonomi kreatif di Banua.

“Ini sejalan dengan visi Kalsel yang ingin menghidupkan semangat kolaborasi, Bekerja Bersama, Merangkul Semua. Festival seperti ini harus terus didukung agar menjadi agenda rutin yang berkembang dari tahun ke tahun. Bukan sekadar hiburan, tetapi ajang kolaborasi dan unjuk kreativitas,” ujarnya.

Sebagai tuan rumah, Wali Kota Yamin menegaskan bahwa Cangkurah adalah momentum untuk memacu semangat berinovasi, terutama di kalangan generasi muda pelaku ekonomi kreatif.

“Kita tahu Cangkurah bukan sekadar panggung hiburan, tapi wadah bagi seniman, pengrajin, pelaku UMKM, hingga komunitas kreatif untuk menampilkan karya terbaik,” tegasnya.

Ia juga menekankan bahwa identitas Banjarmasin tidak dapat dipisahkan dari sungai sebagai nadi kehidupan dan perekonomian kota.

Pemilihan kawasan Siring Mitra Plaza yang berada tepat di tepian Sungai Martapura pun dinilai sarat makna, merekatkan kembali hubungan antara ruang publik, budaya sungai, dan geliat ekonomi kreatif.

Cangkurah 2025 dikemas dengan berbagai aktivitas yang memadukan tradisi, pengetahuan, seni modern, dan pengembangan keterampilan.

Di antaranya Seminar Tukang Cukur “Naik Kelas!”, Latte Art Competition bagi barista, Perfume Workshop, Nonton Bareng laga Barito Putera vs Persipal, deretan produk UMKM serta pelaku ekonomi kreatif, hingga penampilan seni dan panggung hiburan.

“Saya yakin, kita tidak kekurangan pemuda-pemudi kreatif dan bertalenta. Selain jadi wadah anak muda menyampaikan karya, kita ingin kegiatan ini menumbuhkan geliat ekonomi kreatif di Banjarmasin agar naik kelas dan berdaya ke depan,” jelas Yamin.

Melalui Cangkurah Kreatif Festival 2025, Pemerintah Kota Banjarmasin juga berharap dapat menarik minat wisatawan untuk singgah dan ikut meramaikan aktivitas di tepian sungai.

“Banyak ragam festival, ditambah tadi dengan dilepaskannya lampion-lampion di Sungai Martapura, harapannya Cangkurah bisa menarik wisatawan yang datang ke Kota Banjarmasin,” pungkasnya.

(Hik/Ang)