JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Dalam rangka pelestarian bahan pustaka, selain melakukan pemeliharaan, perawatan, pengawetan, dan perbaikan, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Provinsi Kalimantan Selatan juga menerapkan alih media.
Hal itu dilakukan pada bahan yang bernilai sejarah, seperti naskah kuno, buku langka, atau bahan pustaka yang memiliki kondisi fisik yang sudah rapuh dan tua.
“Alih media digital adalah salah satu kegiatan melestarikan bahan pustaka khazanah budaya bangsa, dengan mengalih bentuk dari bentuk asli ke bentuk media digital,” ungkap Kepala Dispersip Kalsel Hj. Nurliani melalui Kabid Pelayanan dan Pembinaan Wildan Akhyar, saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (18/02/2022).
Ia menjelaskan, koleksi perpustakaan yang berbentuk tercetak dari kertas, tidaklah dapat bertahan lama seiring dengan bertambahnya usia fisik, sehingga menyebabkan kerusakan dari segi fisiknya baik akibat faktor internal maupun eksternal.
“Hal itu dilakukan Seksi Deposit. Yang dipilih buku-buku bermuatan lokal, seperti buku-buku Sejarah Banjar, Adat Istiadat Banjar, Kebudayaan Banjar, Kesenian Banjar, dan hal-hal yang berhubungan dengan tradisi orang Banjar yang merupakan tradisi turun-temurun masyarakat, apalagi buku-buku langka dan sudah tua usianya,” tambah Wildan.
Ia menegaskan, selain sebagai upaya pelestarian koleksi yang bernilai historis, aksi ini juga sebagai upaya penyelamatan informasi yang terkandung di dalam bahan pustaka, agar bisa terus dimanfaatkan oleh masyarakat dan generasi penerus.
“Khusus koleksi buku-buku itu, para pemustaka tidak diperkenankan untuk membawa pulang, hanya boleh dibaca di tempat, biasa untuk penelitian,” tegas Wildan.
Pada tahun ini, pihaknya menargetkan dapat melakukan alih media sebanyak 50 judul, yang saat ini telah berjumlah ratusan, terkumpul dari tahun-tahun sebelumnya, yang berbentuk DVD.
Pemeliharaan tersebut, jelas Wildan, juga sebagai pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan, dan UU No. 13 Tahun 2018 tentang Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam.
Editor : Achmad MT