Mahasiswa KKN ULM Kenalkan Biofloc & Nugget Ikan, Bupati Tanbu Apresiasi Inovasi Sektor Perikanan

JURNALKALIMANTAN.COM, TANAH BUMBU – Dialog hangat antara Bupati Tanah Bumbu, Andi Rudi Latif, dan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Lambung Mangkurat (ULM) digelar di Aula Kantor Camat Simpang Empat, Minggu (10/8/2025).

Dalam sambutannya, Bupati Andi Rudi Latif menyoroti besarnya potensi sektor perikanan dan kelautan di Tanah Bumbu, serta berharap daerah ini dapat menjadi pelaku utama sekaligus produsen unggulan di bidang tersebut.

“Kita tentu berharap Tanah Bumbu ke depannya bisa menjadi pelaku dan produsen perikanan dengan berbagai potensi sumber daya yang dimiliki,” ujarnya.

Bupati memberikan apresiasi atas kontribusi mahasiswa KKN dalam mengolah hasil perikanan dan kelautan, serta mendorong mereka untuk terus berinovasi.

“Kegiatan KKN tidak hanya menjadi bagian dari kurikulum akademik, tetapi juga bentuk nyata kontribusi perguruan tinggi dalam pembangunan masyarakat. Atas nama pribadi dan pemerintah daerah, kami menyampaikan apresiasi dan dukungan atas terselenggaranya kegiatan ini,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu, mahasiswa KKN memaparkan progres program mereka. Doni Fajar, perwakilan kelompok KKN di Desa Gunung Besar, Kecamatan Simpang Empat, memaparkan beberapa program unggulan, di antaranya :

Budidaya Ikan Nila Sistem Biofloc: Telah terpasang 5 kolam biofloc berdiameter 4 meter dan 1 kolam berdiameter 3 meter.

Pemetaan Administratif Wilayah Tambak untuk mendukung pengelolaan sumber daya perikanan berkelanjutan.

Sosialisasi Pencegahan Stunting & Pengenalan Produk Olahan Ikan: Mahasiswa memperkenalkan nugget ikan sebagai produk inovatif yang disambut antusias warga, bahkan diminta untuk dibuatkan pelatihan pembuatan nugget sebagai peluang usaha baru.

Edukasi Biota Laut & Aquascape untuk Anak Sekolah: Siswa kelas 1 diperkenalkan pada biota laut, sedangkan kelas 6 belajar membuat aquascape.

Program KKN ini mendapat dukungan penuh pemerintah daerah dan menjadi bukti sinergi positif antara dunia akademik dan pemerintah dalam mengembangkan potensi lokal, khususnya sektor perikanan dan kelautan.

(Sumber : MC Tanbu/Ian)