Manfaatkan Bahan Bekas, Perpustakaan Palnam Edukasi Pemustaka Dengan Tanaman Hidroponik

JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Tim Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Provinsi Kalimantan Selatan, kembali mengembangkan budi daya menanam  dengan memanfaatkan air (hidroponik), untuk mengedukasi pengunjung.

Pengembangan ini mengadopsi dari berbagai referensi buku, untuk mengajak masyarakat memanfaatkan halaman dan bahan bekas dalam menanam sayuran.

Kali ini model hidroponik yang diterapkan agak berbeda, dengan mengunakan pipa paralon serta memanfaatkan barang-barang bekas berupa stirofoam bekas buah, jerigen, hingga gelas air mineral plastik, mengunakan sistem sumbu.

Yang ditanam kali ini adalah sawi daging dan bayam merah.

Kepala Dispersip Kalsel Dra. Hj. Nurliani Dardie menyampaikan, selain melakukan kampanye literasi yang digalakkan ke berbagai tingkatan, pihaknya juga aktif pengenalkan program dari Perpustakaan Nasional RI, yang bertujuan untuk menyejahterakan masyarakat.

“Program tranformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial ini dapat menambah wawasan dan keterampilan para pemustaka yang berkunjung,” ungkapnya melalui siaran pers Dispersip Kalsel, Jumat (16/12/2022).

Perpustakaan berbasis inklusi sosial merupakan perpustakaan yang memfasilitasi masyarakat dalam mengembangkan potensinya dengan melihat keragaman budaya, kemauan untuk menerima perubahan, serta menawarkan kesempatan berusaha, melindungi dan memperjuangkan budaya serta hak asasi manusia.

Editor : Achmad MT