Mantap, Pemkot Banjarmasin Gratiskan Stan Pasar Wadai Ramadan

Stan Pasar Wadai Ramadan Banjarmasin mulai berdiri di depan Balai Kota Banjarmasin

JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Jelang bulan puasa 1445 Hijriah, Pasar Wadai Ramadan tahun ini bakal dibuka Pemerintah Kota Banjarmasin di depan Siring Balai Kota, mengadirkan ratusan pedagang dengan konsep yang lebih menarik.

Terlebih berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, stan Pasar Wadai Ramadan tahun ini tidak dipungut biaya, untuk memfasilitasi para anggota paguyuban dan pelaku usaha mikro kecil menengah.

“Semua difasilitasi Pemkot Banjarmasin, sehingga tempatnya dibikin yang bagus dan tidak perlu menebus,” ungkap Wali Kota H. Ibnu Sina kepada para awak media, Ahad (2/3/24).

Ia menegaskan, hal ini sebagai bentuk kepedulian terhadap para paguyuban dan pelaku UMKM, yang setiap tahunnya berjualan makanan dan menu takjil.

Tak hanya itu, pihaknya juga menyiapkan tempat untuk pengunjung berbuka puasa.

“Karena siring itu sudah bagus, kita juga akan siapkan tempat duduk,” tambah Ibnu.

Kawasan Pasar Wadai Ramadan itu lanjutnya juga akan dikoneksikan ke selter air baru yang ada di siring depan Balai Kota Banjarmasin.

“Sehingga kelotok yang singgah dan parkir di situ juga enak untuk mereka berbuka puasa dan menghidupkan suasana kota,” beber Ibnu.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Puryani menambahkan, bahwa dipilihnya siring depan balai kota dinilai representatif, karena dapat dijadikan tempat ngabuburit atau jalan-jalan menungu waktu berbuka bagi masyarakat.

“Tercatat ada sebanyak 130 stan yang didirikan, terdiri dari 89 stan untuk paguyuban pasar wadai, 41 sisanya untuk pelaku UMKM dan industri kecil menengah binaan Pemkot Banjarmasin, kemudian untuk Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga PKK dari lima kecamatan, serta para sponsor,” tuturnya.

Selain itu menurutnya, para paguyuban maupun pelaku UMKM yang terdaftar, tidak boleh melakukan jual sewa stan.

“Kami akan terus mengawasi, karena stan tersebut gratis dengan anggaran APBD,” pungkas Puryani.