JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Pimpinan dan Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Aliansi Rakyat Kalsel Melawan yang telah menyuarakan aspirasi secara damai dan bermartabat pada aksi unjuk rasa, Senin (1/9/2025).
Aliansi tersebut terdiri dari mahasiswa, buruh, pengemudi ojek online, serta warga Banua yang bersatu menyampaikan aspirasi rakyat. DPRD Kalsel menilai aksi berlangsung aman, tertib, dan kondusif.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Pemerintah Provinsi Kalsel, Forkopimda, Kabinda, Pemerintah Kota Banjarmasin, LSM, serta seluruh komponen masyarakat yang turut berperan menjaga keamanan dan ketertiban selama aksi.
Hal ini diungkapkan Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Kalsel, Mushaffa Zakir, dalam rilis resminya, Selasa (2/9/2025).
“Kebersamaan ini berkat doa tulus para alim ulama dan tokoh masyarakat Kalsel. Ini menjadi kekuatan bagi kita semua untuk terus menjaga Banua agar tetap aman, damai, dan sejuk dalam bingkai persatuan,” ujarnya.
Mushaffa Zakir menegaskan, DPRD Kalsel akan mengawal tuntutan rakyat yang disampaikan melalui aksi tersebut hingga ke tingkat pusat.
“Tuntutan tersebut akan kami kawal dan perjuangkan sampai ke DPR RI,” tegasnya.
Adapun 7 poin tuntutan Aliansi Rakyat Kalsel Melawan adalah sebagai berikut:
1. Menolak kenaikan harga BBM subsidi karena memberatkan rakyat kecil.
2. Menolak kebijakan Tapera yang dinilai membebani pekerja dan buruh.
3. Menolak RUU Penyiaran yang berpotensi mengancam kebebasan pers.
4. Menuntut pencabutan UU Cipta Kerja yang dianggap merugikan pekerja dan masyarakat.
5. Menuntut perbaikan sistem pendidikan serta penghapusan biaya mahal bagi mahasiswa.
6. Menuntut pemerintah menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok agar tidak membebani rakyat.
7. Menuntut DPR RI lebih berpihak kepada rakyat dan tidak hanya menguntungkan kelompok tertentu.
Dengan adanya tuntutan ini, DPRD Kalsel berkomitmen menjadi penyambung aspirasi masyarakat Banua agar suara rakyat Kalsel dapat terdengar hingga ke pusat.(YUN)














