OJK KR 9: Sektor Perbankan Syariah Catatkan Pertumbuhan Positif di Kalsel pada Agustus 2023

Kepala OJK KR 9 Kalimantan (tengah kiri) saat jumpa awak media

JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Otoritas Jasa Keuangan Kantor Regional 9 Kalimantan merilis pertumbuhan positif sektor jasa keuangan di Provinsi Kalimantan Selatan pada Agustus 2023, termasuk di sektor perbankan syariah.

Dari data OJK, sektor perbankan syariah mencatatkan pertumbuhan positif dengan intermediasi, likuiditas, dan risiko kredit terjaga. Aset, dana pihak ketiga (DPK), dan kredit perbankan syariah Kalimantan Selatan secara tahun ke tahun (yoy) tumbuh 22,54%, 8,57%, dan 14,07%, dengan rasio pinjaman terhadap simpanan (LDR) mencapai 85,60%, serta rasio nonperforming loan (NPL) nett maupun grossnya masing-masing 0,78% dan 2,20%.

“Dobel digit pertumbuhan kredit tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi kepercayaan masyarakat terhadap industri keuangan syariah di Indonesia,” urai Darmansyah, Kepala OJK KR 9 Kalimantan saat jumpa pers di Rumah Makan Sari Patin Banjarmasin, Senin (16/10).

Hal serupa juga dialami sektor perbankan secara umum, yang tumbuh dengan intermediasi, likuiditas, dan risiko kredit terjaga dalam threshold yang memadai. Aset, DPK, dan kredit perbankan Kalimantan Selatan secara yoy tumbuh 14,28%, 11,38%, dan 5,43%. Adapun LDRnya pada angka 76,32% dan NPL nett maupun gross masing-masing 1,05% dan 2,67%.

“Sektor pertanian merupakan sektor usaha yang memiliki kontribusi terbesar pada Agustus 2023 di Kalimantan berdasarkan lokasi proyek. Sedangkan komoditas unggulan sekaligus penopang ekonomi Kalimantan yaitu Pertambangan dan penggalian masuk dalam 6 sektor terbesar penyaluran kredit berdasarkan lokasi proyek yang disalurkan melalui perbankan yang berkantor pusat di wilayah selain Kalimantan (Kredit Korporasi),” jelas Darmansyah.

Kinerja positif turut ditunjukkan di sektor industri keuangan nonbank (seperti asuransi) dan sektor industry pasar modal.

(Ian/Achmad MT)