Paman Yani : Vaksinasi Covid – 19 Jangan Stagnan

Paman Yani
Anggota DPRD Kalimantan Selatan, Muhammad Yani Helmi

JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN — Anggota DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) Muhammad Yani Helmi mengharapkan, agar kegiatan vaksinasi COVID-19 di provinsinya jangan sampai stagnan atau kurang lancar.

Harapan itu disampaikannya belum lama tadi di DPRD kalsel jalan lambung Mangkurat , Banjarmasin.

“Jangan sampai selagi animo masyarakat lagi tinggi untuk divaksin COVID-19 terhenti karena stok vaksin tidak ada,” terang wakil rakyat dapil Kabupaten Kotabaru dan Kabupaten Tanah Bumbu itu.

Anggota Komisi II Bidang Ekonomi dan Keuangan DPRD Kalsel itu mengaku banyak menerima laporan atau informasi bahwa setelah warga masyarakat menjalani vaksinasi pertama, yang keduanya masih belum jelas.

“Hal itu kan berarti terjadi stagnasi yang semestinya tidak perlu terjadi kalau memang mempunyai perencanaan yang matang,” ujar laki-laki yang akrab dengan sapaan Paman Yani tersebut.

“Sementara sejak awal sudah ada perencanaan persiapan untuk vaksinasi kedua begitu vaksinasi pertama sudah selesai atau memenuhi syarat untuk vaksinasi kedua tersebut,” tegas wakil rakyat yang cukup “vokal” itu dalam membela kepentingan rakyat.

Mengenai keluhan/aspirasi wakil rakyat dari Kotabaru, Paman yani meminta agar hal tersebut menjadi perhatian serius, baik pemerintah provinsi (Pemprov) Kalsel maupun pemerintah pusat.

“Kita harapkan jangan sampai persoalan di Bumi Sa-ijaan Kotabaru bertambah parah, terutama dalam hal penangan COVID-19,”tegasnya.

Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Kotabaru, Sujihendra menerangkan, kabupatennya saat ini masuk zona merah dalam hal pandemi COVID-19.

“Sehubungan dengan zona merah itulah, pasien COVID-19 di Bumi Sa-ijaan Kotabaru juga cenderung bertambah sehingga rumah sakit setempat hampi tidak menampung, karena kekurangan tempat tidur,” ujarnya.

“Oleh karena itu, melalui wakil-wakil asal Dapil kami yang ada di DPRD Kalsel memperjuangkan agar Pemprov setempat menambah bantuan terutama dalam penanganan COVID-19,”pungkasnya.