PDIP Kalsel Peringati Isra Mikraj dan Haul Guru Sekumpul

Isra Mikraj
Suasana Peringatan Isra Mi'raj Dan Haul Guru Sekumpul di PDIP Kalsel

JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – PDIP Kalsel ,Sabtu (13/03/2021) memperingati isra mikraj dan haul guru sekumpul di sekretariat DPD PDIP Kalsel,jalan Achmad Yani km 6 Banjarmasin.

Peringatan Isra Mikraj dan haul guru sekumpul dapat dijadikan sebagai momentum untuk meningkatkan kualitas diri dalam kehidupan bermasyarakat.

“Hakikat isra miraj adalah peningkatan potensi spiritual dan intelektualitas manusia sebagai makhluk yang sempurna,ujar Sekretaris DPD PDIP Kalsel, Muhammad Syaripuddin.

Esensi Isra Mikraj didalamnya yaitu merupakan ketundukkan umat islam sebagai makhluk Allah SWT , dalam bentuk mendirikan Shalat lima waktu dan implementasi dari pelaksanaan Shalat untuk tercegahnya seseorang dari perbuatan keji dan munkar,terang nya.

Kemudian Isra Mikraj menjadi refleksi spiritual umat untuk belajar dari sosok Agung Rasullah Muhammad SAW yang tetap kokoh dalam megemban tugas merubah dan membangun peradaban yang memanusiakan manusia meski surga telah dijanjikan kepadanya.

Karena sesungguhnya Rasulullah Muhammad SAW ketika melakukan perjalanan Isra dan Mikraj berkesempatan untuk tetap tinggal dengan penuh kenikmatan disisi Allah, tetapi beliau meninggalkannya untuk melanjutkan perjalanan menuju Sidratul Muntaha dan kembali ke Bumi untuk melanjutkan perjuangan kemanusiaan,bebernya.

Lanjutnya,Haul Guru Sekumpul juga dimaknai sebagai penghormatan dan kecintaaan PDI Perjuangan terhadap sosok ulama di Kalimantan Selatan.

Abah guru sekumpul sebagai seorang teladan dan pemuka agama sampai hari ini terus menebarkan kebaikan serta kerinduan bagi masyarakat Kalimantan Selatan yang religius.

Setiap tahun ratusan ribu – bahkan jutaan masyarakat lokal dan mancanegara ikut melaksanakan Haul akbar yang terpusat di Kota Martapura, namun karena situasi Pandemi Covid 19 pada akhirnya Haul Besar ditiadakan.

Meskipun begitu masyarakat pada akhirnya tetap melaksanakan secara terbatas dan dalam skala yang lebih kecil yaitu secara mandiri di setiap kampung-kampung dan majelis.

Di masa pandemi ini memenuhi protokol kesehatan menjadi salah satu bentuk rasa syukur, sebab Allah SWT telah memberikan kondisi fisik yang baik.

” Maka menjaga kebersihan dan menjaga kesehatan satu sama lain juga bagian perwujudan keimanan, karena menempatkan kita sebagai manusia yang menjaga manusia lain,”Pungkasnya.

Editor : Ahmad MT