JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Toleransi keberagaman suku dan agama di masyarakat, diperlukan untuk mengutamakan persatuan dan kesatuan, dalam rangka harmonisasi membangun Kota Banjarmasin.
Terlebih menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) tahun ini, perbedaan-perbedaan yang ada, tidak menyurutkan kebersamaan untuk saling berbagi dan bersilaturahmi, kepada semua suku yang tinggal dan menetap di Kota Banjarmasin
“Alhamdulillah, kami (Ibnu-Arifin, red) bisa bersilaturahmi dengan Ikatan Kekeluargaan Antar Suku Bangsa (Ikasba). Meskipun ada perbedaan-perbedaan, namun ini menjadi momentum untuk bertemu dan saling berbagi,” ujar Ibnu Sina, usai bersilaturahmi dengan Pengurus IKASBA Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Senin (09/11/2020).
Dalam kepengurusan IKASBA Kalsel, ada sekitar 32 suku yang bergabung. Untuk itu, Ibnu-Arifin sepakat menjaga suasana tetap aman dan kondusif di Banua, khususnya di Banjarmasin.
“Jangan sampai perbedaan menjadi pemicu perpecahan, perbedaan bukan menjadi musuh,” ucap pasangan calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarmasin nomor urut 2 tersebut.
Ia menyampaikan, perbedaan yang ada hendaknya menjadi modal dasar pembangunan Kota Banjarmasin, karena dari toleransi keberagamanlah tercipta harmonisasi, demi kemajuan kota yang dikenal dengan sebutan Seribu Sungai ini.
“InsyaAllah di program Baiman Jilid II, mudah-mudahan dapat kita teruskan,” kata Ibnu.
Sementara itu, Ketua IKASBA Kalsel, Aliansyah Mahadi mengungkapkan, silaturahmi ini terbuka bagi siapa saja Paslon yang maju di Pilkada Banjarmasin, guna mewujudkan Pilkada aman, damai, bermartabat, dan sehat. Dari silaturahim tersebut, pihaknya mendapat gambaran mengenai visi misi yang disampaikan calon.
“Dari silaturahmi ini, kami ingin mengenal lebih dekat sosok serta visi misi para Paslon. Ikasba merupakan wadah yang sama untuk membangun kerukunan dan kekeluargaan,” terang dia.
Editor : Ahmad MT
