Pemeriksaan Kesehatan Jiwa hingga Anemia, Pemerintah Masifkan CKG di Sekolah

Ilustrasi cek kesehatan gratis. (Foto : AI)

JURNALKALIMANTAN.COM, JAKARTA – Pemerintah mulai menggulirkan program Cek Kesehatan Gratis di Sekolah (CKG Sekolah) sebagai bagian dari upaya nasional mendeteksi dan mencegah penyakit pada anak-anak usia sekolah.

Program yang dimulai pada Senin 4 Agustus 2025 ini menargetkan 53,8 juta siswa dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari SD hingga SLB, termasuk madrasah, pesantren, dan sekolah rakyat.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan bahwa CKG Sekolah tidak hanya fokus pada kesehatan fisik, tetapi juga menyasar kesehatan jiwa siswa.

Ia mengungkapkan bahwa masalah gigi, gangguan penglihatan, dan anemia adalah temuan paling umum sejauh ini.

“Saya terkejut, ternyata banyak anak kita memiliki masalah gigi, mata, dan juga kecemasan karena penggunaan gadget,” ungkapnya dilansir pada laman resmi sekretariat negara, Selasa (5/8/25).

Selain itu, pemerintah juga mulai melakukan skrining kecemasan dan depresi, terutama pada remaja, sebagai bentuk deteksi dini terhadap potensi gangguan mental yang kerap luput dari perhatian.

Dirjen Kesehatan Primer dan Komunitas Kemenkes, Maria Endang Sumiwi, menambahkan bahwa jenis pemeriksaan disesuaikan dengan usia dan jenjang pendidikan siswa.

Rentang usia yang menjadi sasaran adalah 7 hingga 17 tahun. Pemeriksaan meliputi status gizi, tekanan darah, gula darah, kesehatan reproduksi, hingga hepatitis B dan C.

(Ang/Kemensetneg)