JURNALKALIMANTAN.COM, JAKARTA – Xiaomi Corporation (kode saham: 1810) mencatat kinerja gemilang pada kuartal II 2025. Pendapatan perusahaan naik 30,5% dibanding tahun lalu menjadi Rp261 triliun (RMB116 miliar), menandai kuartal ketiga berturut-turut dengan capaian di atas Rp225 triliun.
Laba bersih yang disesuaikan melonjak 75,4% menjadi Rp24,3 triliun (RMB10,8 miliar), sekaligus melampaui Rp22,5 triliun untuk dua kuartal berturut-turut. Hasil ini mencerminkan profitabilitas yang tangguh serta pertumbuhan berkelanjutan.
Dipandu strategi ekosistem pintar “Human x Car x Home”, tiga bisnis inti Xiaomi—smartphone, kendaraan listrik pintar (smart EV), dan perangkat rumah pintar—seluruhnya mencatat pertumbuhan kuat.
Smartphone: Pendapatan Rp102,4 triliun (RMB45,5 miliar). Pengiriman tumbuh delapan kuartal berturut-turut, dengan pangsa pasar global 14,7% berdasarkan data Canalys, mempertahankan posisi tiga besar dunia. Di Indonesia, Xiaomi menguasai 21% pangsa pasar selama Q1–Q2 2025.
IoT & Produk Gaya Hidup: Pendapatan Rp87,1 triliun (RMB38,7 miliar), naik 44,7%, dipacu lonjakan 66,2% pada perangkat rumah pintar.
Smart EV & Inisiatif Baru: Pendapatan Rp47,9 triliun (RMB21,3 miliar), naik 234% yoy. Pendapatan EV menembus Rp45 triliun (RMB20 miliar) untuk pertama kalinya, dengan pengiriman 81.302 unit mobil listrik.
Pada Juni 2025, Xiaomi meluncurkan SUV pertamanya, Xiaomi YU7 Series, yang langsung mendapat respons besar dengan 240.000 pesanan dalam 18 jam pertama.
Meski pasar global smartphone menghadapi tantangan, Xiaomi tetap menunjukkan ketahanan baik di Tiongkok maupun pasar internasional.(Viz)














