JURNALKALIMANTAN.COM, JAKARTA – Dalam upaya menjemput masa depan pendidikan yang lebih cerah, Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS), H. Syafrudin Noor, melakuka audiensi dengan jajaran Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) di Gedung Kemendikdasmen Jakarta, Senin (16/6/2025).
Bupati turut didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan H. Akhmad Supian dan serta jajaran, serta Kepala Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Kalimantan Selatan, Yuli Haryanto.
Audiensi ini menjadi forum strategis untuk memperkuat sinergi dan menyampaikan sejumlah usulan penting, guna mendukung transformasi pendidikan yang adaptif dan berkelanjutan.
Langkah ini sejalan dengan Asta Cita Presiden yang mendorong sistem pendidikan nasional untuk mampu bergerak seiring derasnya arus digital.
Dalam pertemuan tersebut, Bupati HSS menegaskan pentingnya membekali peserta didik dengan kecakapan abad ke-21 yang relevan dengan perkembangan zaman.
“Kami ingin memastikan anak-anak didik kita di Hulu Sungai Selatan siap menghadapi tantangan zaman, khususnya di era digital saat ini. Karena itu, kami mengusulkan agar peserta didik dapat lebih dini memahami dan mempelajari kecerdasan buatan (AI) serta coding,” jelas Syafrudin Noor.
Bupati juga mengusulkan dukungan pengadaan sarana pembelajaran berbasis teknologi di sekolah-sekolah melalui bantuan perangkat digital, seperti smart TV, laptop, proyektor, dan smart board.
“Kami berharap adanya dukungan sarana TIK untuk menunjang percepatan digitalisasi sekolah di HSS,” tambahnya.
Selain aspek teknologi, Pemkab HSS juga menyoroti pentingnya pembaruan sarana dan prasarana satuan pendidikan, termasuk akses terhadap buku literasi bermutu yang menjadi fondasi dalam membentuk karakter dan pola pikir peserta didik.
“Literasi adalah fondasi. Jika kita ingin generasi cerdas dan kritis, kita harus mulai dari akses bacaan yang layak dan relevan,” tegasnya.
Audiensi ini diharapkan menjadi awal dari kolaborasi berkelanjutan antara pemerintah pusat dan daerah dalam menghadirkan pendidikan yang merata secara akses, dan unggul secara kualitas di Kabupaten, yang menjangkau hingga ruang-ruang kelas di pelosok Banua.
(Uck/Ang)