JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Penelahaan dan Aspirasi Masyarakat Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Banjarmasin, Daerah Pemilihan Banjarmasin Barat Reses Masa Sidang II Tahun 2025, kembali digelar Saut Nathan Samosir, di Kedai 99 Trisakti kawasan Yos Sudarso, Jumat (27/6).
Menghadirkan banyak pihak terkait, baik dari kelurahan, kecamatan, maupun satuan kerja perangkat daerah, Samosir menyerap sejumlah aspirasi masyarakat, baik dari infrastruktur, kesehatan, hingga keamanan dan ketertiban.
Di antaranya adalah keluhan masyarakat terkait persyaratan pembuatan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), yang perlu melampirkan salinan Kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan, untuk kebutuhan melamar pekerjaan.
“Harapannya bisa seperti dahulu lagi, tidak dipersulit untuk membuat SKCK. Saya sempat terkejut juga dengan adanya persyaratan melampirkan BPJS tersebut,” ungkap Khairan Aidi, warga Basirih kepada para awak media.
Mendengar hal ini, Samosir mendorong Pemerintah Kota Banjarmasin agar bisa mengayomi masyarakat, terutama dari kalangan kurang mampu, untuk bisa menjadi Anggota BPJS Kesehatan.
“Ini akan jadi pekerjaan rumah bagi kami di Komisi 4, agar semua masyarakat bisa mendapatkan pelayanan BPJS, sehingga ketika ingin mengurus SKCK tidak menjadi kendala,” ungkapnya.
PR lainnya yang diserap Samosir dari kegiatan ini, adalah permintaan masyarakat agar puskesmas bisa tetap membuka layanan di hari libur. Untuk itu, ia akan mencoba memberikan usulan ke Pemkot Banjarmasin, agar membuka layanan terbatas.
“Ini juga menjadi atens kami, untuk nantinya dibahas dengan mitra kita di Dinas Kesehatan, agar ada solusi setiap hari libur pelayanan bisa tetap dibuka, mungkin dengan pelayanan terbatas,” harapnya.
Aspirasi lainnya adalah keluhan masyarakat, tentang masih terjadinya pencurian meter air. Namun ketika ingin kembali mendapatkan meter tersebut, warga diminta melapor kehilangan barang terlebih dahulu ke markas kepolisian. Namun sayangnya, pihak kepolisian menolak membuatkan surat hilang, lantaran meter air bukan milik perorangan warga.
“Harapan saya dari PT Air Minum Bandarmasih bisa lebih memudahkan masyarakat, dengan membuat sendiri laporan kehilangan tersebut kepada kepolisian, sehingga bisa diganti langsung. Kan ada petugas pencatat meter air, mereka bisa ditugaskan untuk melakukan pelaporan itu,” papar Samosir.
Banyak aspirasi lainnya yang telah dicatat, guna dibawa kembali ke DPRD, dan disampaikan ke pihak terkait.
Diketahui pada Reses kali ini dihadiri peserta dari kelurahan, Basirih, Kuin Cerucuk, dan Kuin Selatan.
(Ian)














