JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Melandainya kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Banjarmasin, membuat sejumlah pengurus masjid memutuskan kembali merapatkan saf dan melepas tanda jaga jarak untuk salat berjemaah.
Salah satunya Masjid Al-Jihad di Jalan Cempaka Besar, yang mulai melepasnya sejak kemarin, seperti yang terpantau pada Senin (18/10/2021).
Diambilnya keputusan tersebut, atas pertimbangan turunnya status Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat yang kini berada di level 3, hingga angka vaksinasi jemaah yang dinilai telah hampir mencapai 100%.
“Peniadaan jaga jarak ini didasari atas pertimbangan bahwa pasien Covid-19 telah melandai, apalagi jemaah sudah rindu akan hal itu (merapatkan saf, red),” ungkap pengurus Masjid Al-Jihad Banjarmasin Anang, saat ditemui di ruang sekretariat masjid, Senin (18/10/2021).
Dirapatkannya saf ini tegasnya, juga atas kesepakatan dengan jemaah, namun tetap dianjurkan memakai masker dan mencuci tangan.
“Sambutan jemaah sangat baik atas dilakukanya hal ini, lantaran telah lama jaga jarak dan dinilai kurang sempurnanya salat atas hal itu,” bebernya.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Kesehatan yang juga juru bicara Tim Satgas Covid-19 Kota Banjarmasin Machli Riyadi, tidak berkomentar banyak, namun ia meminta masyarakat jangan euforia dengan malandainya kasus wabah virus corona.
“Tentu kita berharap saat ini masyarakat jangan euforia dahulu, karena ada ancaman meningkatnya kembali paparan Covid-19. Apalagi dengan ada rencana dibukanya penerbangan internasional di Bali. Kita bersyukur dengen adanya pelandaian ini, tentu ini tidak terlepas dari ketaatan dan pendisiplinan masyarakat selama ini untuk menerapkan protokol kesehatan,” tuturnya saat ditemui jurnalkalimantan.com di ruang kerjanya di kawasan Pramuka.
Berdasarkan data terakhir per Ahad (17/10/2021), kasus terkonfirmasi positif Covid-19 hanya 13 orang, dengan isolasi mandiri 4 orang, dan sisanya dirawat di rumah sakit.