JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Dimulai sejak 18 Mei lalu, capaian program Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) di Kota Banjarmasin masih belum maksimal.
Hal itu dilihat dari cakupan imunisasi yang dilaksanakan baru mencapai 15.664 anak dari 149.035 sasaran.
“Hingga hari ini kita baru mencapai 10,51% dari target sasaran,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin Muhammad Ramadhan, saat memantau kegiatan imunisasi di Sekolah Dasar Negeri Gadang 2, Jalan A.E.S. Nasution, Senin (30/05/2022).
Terkait hal itu, Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga Kota Banjarmasin Hj. Siti Wasilah, mengharapakan dukungan orang tua untuk penyuntikan antibodi ini, karena selain dijamin aman, juga untuk menjaga kesehatan anak di masa mendatang.
“Pada pelaksananan di sekolah misalnya ada yang tidak diberi izin, dan bahkan diduga sengaja tidak turun sekolah,” paparnya kepada awak media.
Padahal menurutnya, para orang tua sebenarnya juga telah mengikuti imunisasi itu, sehingga penyakit yang dahulu mematikan, saat ini sudah sangat berkurang tingkat penularannya.
“Seperti titanus, campak, rubella, dan polio,” tambahnya.
Ia juga mengajak masyarakat untuk tidak gampang termakan informasi yang tidak benar, hingga takut akan imunisasi.
“Jadi kalau ada informasi, misalkan ada yang meninggal, coba berpikir, kok bisa dalam satu botol atau vial yang digunakan untuk banyak anak, dan hanya satu yang kena. Artinya, kasus itu berkaitan dengan kesehatan yang bersangkutan saja,” tambahnya.
Hj. Wasilah menegaskan, program ini akan terus digenjot dalam dua pekan ke depan, yang dikomando Dinas Kesehatan berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan serta instansi terkait.
“Kita telah gandeng tokoh masyarakat dan agama. Yang pasti, surat edaran Pak wali Kota akan lebih masif lagi hingga tingkat RT,” pungkasnya.
Editor : Achmad MT