Apalagi menurut bupati yang juga mantan Ketua DPRD Provinsi Kalsel ini, riset bisa terus dilakukan tanpa batas, baik berupa makanan dari rambai, maupun produk olahan lainnya.
“Siapa tahu dari rambai bisa membuat makan yang lebih membuat bekantannya tumbuh sehat dan berkembang biak subur, sehingga populasinya bisa lebih banyak,” papar kepala daerah perempuan pertama di Kalsel tersebut.
Bupati menambahkan, bahwa keberadaan habitat bekantan juga sudah terdapat di mana-mana, termasuk di Kecamatan Tabunganen.
“Jadi kalau ada reservasi khusus bekantan dan mereka bisa tumbuh serta berkembang di sini, tidak menutup kemungkinan populasinya cepat bertambah, saya kira itu yang diharapkan,” urainya.
Menyinggung keberadaan Pasar Ikan Terapung, istri anggota DPRD Kalsel H. Hasanuddin Murad ini mengaku sangat tertarik. Karena selama ini, sebutnya, aktivitas pasar terapung umumnya hanya berisi penjualan buah-buahan, sayur, dan makanan.
“Karena itu, saya kira yang Pasar Ikan Terapung di Desa Wisata Muara Kanoko ini tergolong unik,” ucapnya.
Untuk itu, Bupati Noormiliyani merencanakan melakukan penataan dan pengelolaan secara professional, baik keberadaan lokasi maupun sarana perahunya, agar semakin menarik, dengan tidak mengindahkan kearifan lokal.
(Alibana/Ahmad MT)
