JURNALKALIMANTAN.COM, BARITO KUALA – Memasuki tahun pelayanan publik 2021, Satuan Tugas (Satgas) Pelayanan Publik Kabupaten Barito Kuala (Batola), kembali mengevaluasi sejumlah satuan kerja perangkat daerah yang bergerak di bidang pelayanan.
Kali ini, dipimpin langsung Ketua Satgas yang juga wakil bupati, H. Rahmadian Noor, menyasar Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), yang telah ditunggu Kepala Disdukcapil, H. Jakuinuddin, beserta jajaran, di kantornya, di Marabahan, Senin (08/02/2021).
Di hadapan rombongan satgas, yang juga juga diikuti Pj. Sekda Batola, Abdul Manaf, dipaparkan berbagai permasalahan dan kendala yang terjadi di pelayanan kependudukan.
Di antaranya terkait kurangnya sumber daya manusia, hingga keterbatasan sejumlah peralatan.
“Saat ini banyak peralatan yang sudah tidak layak dan harus dilakukan peremajaan, terutama terkait berbagai program baru yang membutuhkan penggunaan teknologi,” papar Kepala Disdukcapil Batola.
Selain itu, program berbasis daring bernama Tarumadokbit (Daftar di Rumah Dokumen Terbit) masih mengalami keterbatasan, sehingga pihaknya harus jemput bola ke berbagai pelosok desa, termasuk mengganti dokumen kependudukan yang rusak dan hilang akibat banjir.
Ketua Satgas mengapresiasi upaya yang dilakukan, untuk memudahkan pelayanan kepada masyarakat dalam kepemilikan dokumen kependudukan.
Ke depan, ia berharap permasalahan ini dapat diatasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat, untuk mau mengurus data kependudukan masing-masing.
Guna memudahkan jangkauan masyarakat, turut disarankan pembentukan unit pelaksana teknis dengan sistem zonasi di beberapa kecamatan yang jauh dari pusat pemerintahan.
“Sesuai peraturan perundang-undangan, itu bisa dimulai dengan kajian akademis. Kalau memang dirasa perlu, sebaiknya bisa diusulkan, agar kajiannya bisa segera dilakukan,” ucap salah satu anggota satgas, yang juga Kepala Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Batola, Ibadurrahman. (Alibana/BM)
