JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Perpustakaan Nasional Republik Indonesia bersama Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Provinsi Kalimantan Selatan, menggelar Pertemuan Pemangku Kepentingan Tingkat Provinsi Tahun 2025 secara daring, Rabu (19/11).
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mendukung program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS).
Forum tersebut digelar untuk kembali menguatkan komitmen dan kolaborasi antar-aktor kunci yang berkepentingan dalam peningkatan budaya baca, kualitas hidup, dan kesejahteraan masyarakat.
Kepala Dispersip Sri Mawarni melalui Kabid Pembinaan dan Pelayanan Adethia Hailina mengungkapkan, pertemuan ini berhasil menghasilkan komitmen bersama dari berbagai pihak.
“Dihasilkan adanya komitmen berbagai pemangku kepentingan seperti dari pemerintah, komunitas, perguruan tinggi, perbankan dan swasta lainnya, untuk terus berperan dan berkolaborasi aktif dalam rangka meningkatkan budaya baca,” ujarnya, Kamis (20/11).
Adethia menjelaskan, kegiatan ini menjadi forum strategis yang mempertemukan para pemangku kepentingan di tingkat provinsi, yang berperan dalam mendukung Program TPBIS.
“Kita Ingin kolaborasi serta arah gerak bersama semua pihak semakin kuat untuk meningkatkan budaya baca, kualitas hidup, dan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.
(Hik/Ahmad M)














