Petani Batola Harapkan Pengadaan Bibit Padi & Jeruk

Petani Jeruk Batola
Ilustrasi by segalanya rawa

JURNALKALIMANTAN.COM, BARITO KUALA – Para petani di Kabupaten Barito Kuala (Batola), mengeluhkan banyak­nya lahan persawahan dan bibit padi yang rusak akibat banjir.

Kondisi tersebut disam­paikan kepada Anggota Komisi I Dewan Per­wakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Siti Noortita Ayu Febria Roosani, saat kunjungan kerja, beberapa waktu lalu.

Petani
Anggota Komisi I DPRD Kalsel, Siti Noortita Ayu Febria Roosani

“Pascabanjir, petani-petani mengeluhkan tidak bisa bertani lagi, karena ribuan lahan dan bibit yang rusak,” ujarnya.

Bibit yang rusak tersebut adalah program pertanian, seperti pengadaan bibit padi unggulan, bantuan dari APBN. 

Tanaman jeruk juga terdampak banjir, hal ini karena sampai sekarang, sebagian Batola masih terendam.

“Lahan pertanian yang terdampak banjir mencapai ribuan hektar, atau sekitar 60%. Yang terparah di Mandastana, Jejangkit, Cirebon, dan Gampa,” jelasnya.

Noortita juga meminta pemerintah, untuk secepatnya menyiapkan bantuan pertanian, seperti bibit padi, dan lainnya, agar semuanya bisa pulih kembali.

“Keluhan petani ini nanti kami sampaikan ke Komisi II di DPRD Kalsel,” tambahnya.

Komisi I DPRD Kalsel juga kunjungan kerja ke Kabupaten Tanah Laut, yang banyak menerima keluhan serupa.

Selain itu, warga juga meminta perbaikan jalan yang terputus akibat banjir, seperti di Pabahanan.

Editor : Ahmad MT